RMONLINE.ID - Haze, sebuah fenomena atmosfer yang kerap meresahkan masyarakat Flores, merupakan kondisi atmosfer yang ditandai dengan berkumpulnya partikel kering halus yang melayang di udara.
Wilayah Flores, dengan karakteristik geografis yang unik, kerap kali mengalami fenomena kabut udara ini yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Secara ilmiah, haze terbentuk melalui proses kompleks di atmosfer. Partikel-partikel halus yang berasal dari berbagai sumber seperti debu, asap pembakaran, polusi industrial, dan aktivitas pertanian berkontribusi pada terbentuknya kabut udara ini.
Di wilayah Flores, faktor geografis dan aktivitas manusia memainkan peran penting dalam intensitas fenomena haze.
Karakteristik alam Flores yang memiliki kombinasi area pegunungan, lembah, dan aktivitas vulkanik turut memengaruhi pembentukan haze.
BACA JUGA:Cobain Resep Kolak Durian Satunya yang Nikmat dan Lezat
BACA JUGA:Resep dan Cara Sederhana Membuat Rujak Kolam Khas Medan, Kuliner Manis yang Nikmat
Kondisi topografis yang kompleks menyebabkan sirkulasi udara terhambat, sehingga partikel-partikel halus tersebut terperangkap dan membentuk lapisan kabut yang pekat.
Musim kemarau menjadi periode kritis terjadinya haze di Flores. Pada musim ini, aktivitas pembakaran lahan untuk pertanian dan kehutanan mencapai puncaknya.
Metode pembakaran lahan yang tidak terkontrol menghasilkan asap dan partikel halus yang berkontribusi signifikan terhadap terbentuknya kabut udara.
Dampak fenomena haze sangatlah kompleks. Dari perspektif kesehatan, partikel halus yang melayang di udara dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan.
BACA JUGA:Manfaat Kecombrang untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:5 Kandungan Skincare untuk Mengecilkan Pori-Pori
Masyarakat dengan kondisi kesehatan rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita asma berada pada risiko tertinggi.
Selain kesehatan, haze juga memberikan dampak lingkungan yang serius. Kualitas udara yang menurun mempengaruhi ekosistem, menurunkan visibility, dan berpotensi mengganggu aktivitas transportasi.