MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Suara hati tokoh pemekaran Kabupaten Mukomuko, Djalaludin, SH. Ia Berharap laju Pilkada serentak di Kabupaten Mukomuko pada 27 November 2024 mendatang, berjalan kondusif, dan melahirkan sosok pemimpin yang tepat untuk kemajuan daerah.
‘’Selaku tokoh pemekaran Kabupaten Mukomuko, kami pesankan, mari kita wujudkan Pilkada Mukomuko secara damai dan kondusif. Jangan mudah terprovokasi isu-isu liar yang dapat menimbulkan perpecahan,’’ ungkap Djalaludin di Mukomuko, Rabu, 13 November 2024.
Djalaludin menyampaikan itu, menyikapi isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat terkait adanya salah satu pasangan calon yang tidak hadir di debat kandidat pertama yang diselenggarakan KPU Mukomuko pada 9 November 2024 lalu.
BACA JUGA:Momen HKN 2024, Pemkab Mukomuko Ajak Masyarakat Tanamkan Pola Hidup Sehat
BACA JUGA:Mukomuko Persiapkan Usulan Penetapan Upah Buruh 2025
‘’Jangan mudah terprovokasi isu, KPU telah menegaskan bahwa jumlah pasangan calon tetap empat pasang. Tidak ada yang dibatalkan, tidak hadirnya salah satu pasangan calon itu, bukan berarti batal dalam pencalonan. Kita berharap isu ini tidak bias dan yang bersangkutan tetap sebagai calon sah dipilih pada tanggal 27 November nanti,’’ imbuhnya.
Perlu disampaikan, kata Djalaludin, Kabupaten Mukomuko ini terdapat beragam etnis, di dalamnya terdapat berbagai suku, kultur budaya, dan agama. Dengan keberagaman ini, patutlah menaruh rasa bangga, masyarakatnya terkenal selama ini hidup rukun.
Oleh karena itu, kata Djalaludin, menyikapi apa yang terjadi pada situasi Pilkada ini, sebagai tokoh pemekaran mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Mukomuko, mulai dari Sungai Serik sampai ke Air Gegas, supaya sama-sama menahan diri.
‘’Jangan terprovokasi oleh hal -hal yang negatif, sesungguhnya Pilkada ini pesta 5 tahun sekali untuk memilih kepala daerah,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Tim Penari SAKORA Mukomuko Diundang ke Jakarta, Disdikbud Belum Cairkan Anggaran
BACA JUGA:Izin Kampanye Incumbent Bukan Syarat Calon, Tidak Pengaruhi Pencalonan Sapuan-Wasri
‘’Kita tidak memilih suku, golongan dan bangsa. Yang kita pilih adalah putra-putra terbaik Kabupaten Mukomuko untuk memimpin Kabupaten Mukomuko 5 tahun ke depan. Di sini, masyarakat harus cerdas,’’ pintanya.
Cerdas dalam arti, dalam memilih calon pemimpin ini perlu melihat rekam jejak dari masing-masing pasangan calon. Dikatakannya, lihat dan pelajari rekam jejak dari masing-masing calon.
‘’Tak usah saling provokasi, kita lihat tanggal mainnya pada tanggal 27 November 2024 nanti. Siapa pun yang terpilih adalah putra terbaik Kabupaten Mukomuko,’’ ulasnya.
Ia pun menyampaikan, bagi masyarakat dan generasi penerus, diperkirakan sudah pintar dalam menentukan sikap dalam memilih pemimpin.