RMONLINE.ID - Nankotsu merupakan hidangan khas Jepang yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun memiliki cita rasa yang begitu menggoda.
Hidangan ini terbuat dari tulang rawan ayam yang digoreng hingga renyah, menciptakan sensasi tekstur yang unik dan sangat digemari oleh pencinta kuliner Jepang.
Dalam bahasa Jepang, "nan" berarti lunak atau rawan, sementara "kotsu" berarti tulang, sehingga nankotsu secara harfiah berarti tulang rawan.
Proses pembuatan nankotsu dimulai dengan pemilihan bahan baku yang tepat. Tulang rawan yang biasanya digunakan berasal dari bagian dada ayam atau yang sering disebut dengan tulang rawan iga.
BACA JUGA:Ciri-ciri Seseorang Mengalami Hipotermia, Kenali Gejalanya Sejak Awal!
BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Memberi Pertolongan Pertama untuk Pendaki yang Mengalami Hipotermia
Bagian ini dipilih karena memiliki tekstur yang pas, tidak terlalu keras namun juga tidak terlalu lunak. Setelah dipilih, tulang rawan dibersihkan dengan teliti untuk menghilangkan sisa-sisa daging dan lemak yang masih menempel.
Tahap marinasi menjadi kunci penting dalam menciptakan nankotsu yang lezat. Tulang rawan yang telah dibersihkan direndam dalam campuran kecap asin Jepang (shoyu), mirin (arak masak Jepang), dan sedikit sake selama beberapa jam.
Proses ini tidak hanya memberikan cita rasa umami yang khas, tetapi juga membantu melunakkan tekstur tulang rawan sehingga lebih mudah dikunyah setelah digoreng.
Sebelum memasuki tahap penggorengan, tulang rawan yang telah dimarinasi dibalut dengan tepung terigu yang telah dibumbui dengan garam dan merica.
Beberapa variasi resep menambahkan tepung kanji atau tepung beras untuk menghasilkan lapisan tepung yang lebih renyah.
Proses penepungan ini harus dilakukan secara merata agar menghasilkan lapisan yang konsisten.
BACA JUGA:Diam Itu Emas: 5 Rahasia Orang Tenang yang Bikin Lawan Bicara Terpukau dan Merasa Dihargai
BACA JUGA:Cara Ampuh Atasi Rasa Pedih di Perut Akibat Makan Pedas dengan Bahan-bahan Alami
Teknik penggorengan nankotsu memerlukan ketelitian khusus. Minyak goreng harus dipanaskan hingga mencapai suhu yang tepat, sekitar 170-180 derajat Celsius.