Hati-Hati! Kebiasaan Sepele Tidur Pakai Softlens Bisa Merusak Mata Kamu Selamanya! Ini Akibatnya!

Sabtu 09-11-2024,07:30 WIB
Reporter : M. Asroful Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID - Softlens atau lensa kontak awalnya dikenal sebagai alat bantu penglihatan alternatif bagi mereka yang memiliki gangguan refraksi seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisme (silinder).  Namun, seiring berkembangnya teknologi dan tren, softlens kini  telah bertransformasi menjadi aksesoris fashion yang digemari banyak orang, terutama kaum muda.  Berbagai pilihan warna dan motif softlens memungkinkan  seseorang untuk mengubah penampilan mata dan  mengekspresikan gaya pribadi mereka.

Meskipun menawarkan kepraktisan dan  nilai estetika, penggunaan softlens menyimpan  potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan.  Salah satu kebiasaan yang  kerap dilakukan dan berisiko tinggi adalah tidur  dengan softlens. Para ahli kesehatan mata telah lama  memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan  risiko terjadinya berbagai masalah serius,  mulai dari iritasi ringan hingga kebutaan permanen.

BACA JUGA:Anti Lembek Seharian! Resep Bakwan Kriuk Tahan Lama Tanpa Baking Soda yang Wajib Dicoba di Rumah untuk Camilan

BACA JUGA:4 Kebiasaan Negatif Gen Z yang Seringkali Diresahkan

Softlens,  baik yang  berjenis keras maupun lunak,  pada dasarnya adalah benda asing yang menutupi  permukaan kornea mata.  Kornea merupakan lapisan terluar mata yang  bersifat transparan dan berfungsi untuk  meneruskan cahaya ke retina.  Agar tetap sehat dan berfungsi optimal,  kornea membutuhkan  pasokan oksigen yang cukup  dari udara sekitar.

Ketika  softlens menutupi kornea,  jumlah oksigen yang  dapat mencapai kornea  menjadi berkurang.  Kondisi ini diperparah saat  kita tidur dengan softlens.  Saat tidur,  kelopak mata menutup  dan  mengurangi sirkulasi udara  di sekitar mata,  sehingga  pasokan oksigen ke kornea  menjadi sangat  minimal.  Kekurangan oksigen  (hipoksia)  pada kornea  dapat  memicu  berbagai masalah,  mulai dari  pembengkakan,  iritasi,  hingga  infeksi.

Selain  itu,  tidur dengan  softlens juga  meningkatkan risiko  masuknya  kotoran,  debu,  dan  bakteri  ke  dalam  mata.  Kotoran dan  bakteri  yang terperangkap  di antara  softlens dan  kornea  dapat menyebabkan  iritasi,  radang,  bahkan  infeksi.  Infeksi  mata yang  tidak ditangani  dengan  baik dapat  menyebabkan  luka  pada kornea.  Luka  ini  dapat  meninggalkan  parut  atau  bekas luka  yang  mengganggu  penglihatan.  Parut  yang  besar  atau  banyak  pada  kornea  dapat  menyebabkan  kebutaan  permanen.

BACA JUGA:5 Kepribadian yang Hanya Dimiliki oleh Pecinta Anjing Menurut Ahli

BACA JUGA:Bukan Sekedar Melindungi Paparan Sinar Matahari, Ini Pentingnya Menggunakan Sunscreen dalam Ruangan

Jenis-Jenis Masalah Mata Akibat Penggunaan Softlens yang Tidak Tepat

Beberapa masalah mata yang dapat timbul akibat penggunaan softlens yang tidak tepat antara lain:

* Keratitis:  Radang pada kornea  yang  disebabkan  oleh  infeksi  bakteri,  virus,  atau  jamur.  Gejalanya meliputi  mata  merah,  nyeri,  pandangan  kabur,  dan  sensitif  terhadap  cahaya.

* Giant Papillary Conjunctivitis (GPC): Peradangan  pada  konjungtiva  (selaput  bening  yang  melapisi  kelopak  mata  dan  bola  mata)  yang  ditandai  dengan  benjolan-benjolan  kecil  di  bawah  kelopak  mata  atas.  GPC  sering  dikaitkan  dengan  alergi  terhadap  bahan  softlens  atau  protein  yang  menempel  pada  softlens.

* Corneal Ulcer:  Luka  terbuka  pada  kornea  yang  dapat  disebabkan  oleh  infeksi  atau  cedera.  Corneal  ulcer  dapat  menyebabkan  nyeri  hebat,  mata  merah,  pandangan  kabur,  dan  keluarnya  cairan  dari  mata.

* Neovascularization:  Pertumbuhan  abnormal  pembuluh  darah  baru  di  kornea.  Kondisi  ini  dapat  terjadi  akibat  kornea  kekurangan  oksigen  dalam  jangka  waktu  lama.

Kategori :