3. Bekas Jerawat dan Luka
Setelah mengalami jerawat atau luka, sering kali kulit menunjukkan hiperpigmentasi pasca inflamasi (PIH), yaitu bekas berwarna gelap yang muncul akibat proses penyembuhan kulit yang meradang.
Ketika kulit terluka atau teriritasi, produksi melanin meningkat di area tersebut sebagai bagian dari proses perbaikan.
Namun, peningkatan produksi melanin ini dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak merata, meninggalkan noda atau bekas yang bertahan cukup lama setelah luka sembuh.
4. Penumpukan Sel Kulit Mati
Penumpukan sel kulit mati juga bisa menyebabkan kulit terlihat kusam dan tidak merata.
Jika tidak dilakukan eksfoliasi secara teratur, lapisan sel-sel mati dapat menumpuk di permukaan kulit dan menyebabkan warna kulit terlihat tidak merata.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan eksfoliasi secara lembut menggunakan scrub atau produk berbasis asam (seperti AHA dan BHA) yang membantu mempercepat regenerasi kulit.
5. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung mengalami perubahan warna yang tidak merata. Produksi kolagen berkurang, kulit menjadi lebih tipis, dan risiko hiperpigmentasi meningkat.
Penuaan juga mengurangi elastisitas kulit, sehingga noda atau bintik-bintik usia mulai muncul, terutama di area yang sering terpapar sinar matahari.*