3. The Imitation Game (2014)
Kisah Alan Turing, ahli matematika Inggris yang memecahkan kode Enigma Nazi selama Perang Dunia II. Dengan kejeniusannya dalam pemrograman komputer, Turing berhasil membantu Sekutu dalam memenangkan perang.
Namun, kehidupannya juga diwarnai oleh diskriminasi karena orientasi seksualnya, yang berujung pada tragedi. Film ini menyoroti bagaimana kontribusi Turing memengaruhi dunia teknologi modern dan hak-hak LGBTQ+.
BACA JUGA:Cara Memasak Gulai Umbut Rotan yang Tidak Pahit: Resep Lengkap dan Tips Jitu untuk Hasil Sempurna
4. Good Will Hunting (1997)
Mengisahkan Will Hunting, seorang pemuda berbakat luar biasa dalam matematika yang bekerja sebagai petugas kebersihan di MIT. Meski memiliki kemampuan intelektual yang jarang dimiliki orang, Will memiliki trauma masa lalu yang membuatnya sulit berkembang secara emosional.
Film ini menyoroti pentingnya dukungan mentor, seperti yang diberikan oleh Dr. Sean Maguire (diperankan oleh Robin Williams), untuk membantu Will memahami potensinya dan menghadapi masalah pribadi.
5. The Social Network (2010)
Film ini mengisahkan perjalanan hidup Mark Zuckerberg, pendiri Facebook. Dimulai dari ide sederhana di kamar asramanya di Harvard, Zuckerberg berhasil menciptakan platform media sosial terbesar di dunia.
Namun, kesuksesan ini tidak datang tanpa konflik, baik secara pribadi maupun hukum. Film ini mengeksplorasi pertumbuhan Facebook, persahabatan yang hancur, dan masalah hukum yang dihadapi Zuckerberg dalam membangun perusahaannya.
6. Amadeus (1984)
Menceritakan kehidupan Wolfgang Amadeus Mozart, seorang komposer jenius dari Austria, dan rivalitasnya dengan Antonio Salieri.
Film ini mengangkat kisah tentang kejeniusannya dalam musik serta tekanan dan kecemburuan yang muncul dari orang-orang di sekitarnya.
Salieri, yang awalnya menjadi pengagum, berubah menjadi pesaing yang iri dengan bakat luar biasa Mozart.
7. Steve Jobs (2015)