BACA JUGA:Sejarah 'Kereta Setan', Mobil Pertama Yang Dimiliki Warga Indonesia
Arkeolog masih belum tahu mengapa upaya sebesar itu dilakukan untuk membangun istana di atas batu raksasa ini. Banyak yang berpendapat bahwa istana untuk perlindungan. Namun yang lain menyanggahnya karena hampir mustahil menyeret bahan bangunan ke ketinggian 200 meter.
Dalam tradisi kuno, membangun di atas gunung atau batu yang tinggi sejalan dengan konsep mencapai langit. Istana di puncak bukit mungkin dipandang sebagai pintu gerbang antara dunia manusia dan dunia para dewa.
Hingga kini, misteri dan keindahan Sigiriya masih terus menarik wisatawan untuk datang berkunjung.*