RMONLINE.ID - Bagi banyak calon orang tua, mengajak bicara bayi yang masih dalam kandungan mungkin terasa aneh atau bahkan konyol.
Namun, penelitian terkini menunjukkan bahwa kebiasaan ini memiliki berbagai manfaat yang signifikan, baik bagi janin maupun orang tua.
BACA JUGA:Ingin Terlihat Lebih Muda dari Usia Anda? Mulailah Terapkan 5 Jenis Olahraga Ini Sehari-hari
BACA JUGA:Sering Merasa Lemas dan Mager di Siang Hari? Waspada! Bisa Jadi Pertanda 4 Kondisi Ini
Mari kita jelajahi mengapa mengobrol dengan si kecil yang belum lahir bisa menjadi praktik yang berharga.
Perkembangan Pendengaran dan Bahasa
Sistem pendengaran janin mulai berkembang sekitar minggu ke-18 kehamilan dan menjadi fungsional pada minggu ke-25 hingga ke-26. Sejak saat itu, bayi dalam kandungan dapat mendengar suara-suara dari luar, termasuk suara ibunya yang paling dominan.
1. Pengenalan Suara: Berbicara secara teratur dengan janin membantu mereka mengenali suara orang tua sejak dini. Ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman setelah kelahiran.
2. Stimulasi Otak: Mendengarkan percakapan membantu menstimulasi perkembangan otak janin, terutama area yang terkait dengan pemrosesan bahasa.
3. Fondasi Bahasa: Meskipun janin belum bisa memahami kata-kata, paparan terhadap pola dan irama bahasa dapat membantu meletakkan dasar untuk perkembangan bahasa di masa depan.
BACA JUGA:4 Alasan Kenapa Kamu Harus Sering Meluangkan Waktu untuk Sahabat
BACA JUGA:Komedo Muncul di Permukaan Kulit Wajah Bikin Tidak Percaya Diri? Begini Cara Mengatasinya
Ikatan Emosional
Berbicara dengan bayi dalam kandungan bukan hanya tentang perkembangan kognitif, tetapi juga membangun hubungan emosional yang kuat.
1. Bonding Prenatal: Kebiasaan ini membantu orang tua, terutama ayah, merasa lebih terhubung dengan bayi mereka bahkan sebelum kelahiran.