o Kesulitan memahami emosi atau perspektif orang lain
o Preferensi untuk bermain sendiri
BACA JUGA:Mari Mulai Belajar! Inilah Tips Membuat Strategi Marketing untuk Meningkatkan Pemasaran Perusahaan
BACA JUGA:Penting untuk Kemajuan Usaha! Mari Kenali Strategi Merketing dan Manfaatnya
3. Perilaku Repetitif dan Minat Terbatas:
o Gerakan berulang seperti mengepakkan tangan atau berayun
o Ketertarikan intens pada topik atau objek tertentu
o Ketidaknyamanan dengan perubahan rutinitas
4. Sensitivitas Sensorik:
o Reaksi berlebihan atau kurang terhadap rangsangan sensorik
o Sensitif terhadap suara, cahaya, tekstur, atau bau tertentu
Penyebab pasti autisme masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangannya.
Penting untuk dicatat bahwa autisme bukanlah hasil dari pola asuh atau vaksinasi, mitos yang telah dibantah oleh banyak penelitian ilmiah.
Diagnosis autisme biasanya dilakukan melalui observasi perilaku dan perkembangan anak oleh tim profesional multidisiplin. Tidak ada "obat" untuk autisme, tetapi intervensi dini dan terapi yang tepat dapat sangat membantu perkembangan individu dengan autisme.
Beberapa pendekatan penanganan meliputi:
1. Applied Behavior Analysis (ABA): Terapi perilaku untuk meningkatkan keterampilan dan mengurangi perilaku yang mengganggu.