Resep Pasung Merah Khas Baduy, Makanan yang Lezat dan Sederhana

Sabtu 31-08-2024,21:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Di tengah kekayaan kuliner Nusantara, tersembunyi sebuah hidangan unik yang berasal dari suku Baduy di Banten, Jawa Barat. 

Pasung Merah, demikian nama kudapan ini, menjadi saksi bisu kearifan lokal dan kearifan kuliner masyarakat Baduy yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Pasung Merah adalah penganan tradisional berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan-bahan alami. N

Namanya berasal dari cara penyajiannya yang menggunakan daun pasung (sejenis daun pisang) dan warnanya yang kemerahan. Hidangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang khas, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam tentang kehidupan masyarakat Baduy yang harmonis dengan alam.

BACA JUGA:Wajib Cobain Menu Satu Ini! Begini Cara Membuat Timun Tumis yang Unik dan Nikmat

BACA JUGA:Cocok untuk Menu Bekal Anak Sekolah atau Kerja, Resep dan Cara Membuat Telur Saus Tomat yang Simpel

Bahan utama Pasung Merah adalah tepung beras merah, yang didapat dari hasil panen padi ladang masyarakat Baduy. Penggunaan beras merah bukan tanpa alasan; selain kaya akan nutrisi, beras merah juga melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Bahan lainnya meliputi gula aren yang memberikan rasa manis alami, serta santan kelapa yang menambah kekentalan dan kelezatan.

Proses pembuatan Pasung Merah dimulai dengan mencampur tepung beras merah, gula aren yang sudah dihaluskan, dan santan kelapa hingga membentuk adonan yang kental. Adonan ini kemudian dibungkus menggunakan daun pasung yang telah dibentuk menyerupai kerucut. Proses pembungkusan ini memerlukan keterampilan khusus agar tidak bocor saat dikukus.

Tahap selanjutnya adalah pengukusan, yang biasanya dilakukan selama kurang lebih 30 menit hingga matang. Proses ini tidak hanya mematangkan adonan, tetapi juga memunculkan aroma khas yang menggugah selera. Setelah matang, Pasung Merah siap disajikan dan dinikmati.

BACA JUGA:Resep Praktis dan Lezat! Begini Cara Membuat Risoles Sakoci yang Bikin Ketagihan

BACA JUGA:Menghilangkan Rambut Singa dengan Sekejap, Ini 3 Tips Merawat Rambut Kering dan Mengembang hanya Di Rumah

Keunikan Pasung Merah tidak hanya terletak pada rasanya yang manis dan gurih, tetapi juga pada teksturnya yang lembut dan kenyal. Kombinasi bahan-bahan alami menciptakan harmoni rasa yang memikat lidah, sementara cara penyajiannya yang tradisional menambah nilai estetika dan nostalgia.

Bagi masyarakat Baduy, Pasung Merah bukan sekadar makanan. Ia adalah simbol kebersahajaan hidup, keselarasan dengan alam, dan penghargaan terhadap warisan leluhur. Proses pembuatannya yang memerlukan kesabaran dan ketelitian juga mencerminkan nilai-nilai kehidupan yang dianut masyarakat Baduy.

Sayangnya, di era modern ini, eksistensi Pasung Merah mulai tergerus oleh gempuran makanan instan dan masifnya produk pabrik. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan promosi Pasung Merah sebagai warisan kuliner Indonesia menjadi sangat penting. Dengan mengenal dan mengapresiasi hidangan tradisional seperti ini, kita tidak hanya melestarikan kekayaan kuliner, tetapi juga menjaga kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Pasung Merah khas Baduy adalah bukti nyata bahwa di balik kesederhanaan, tersimpan keindahan dan kebijaksanaan. Melalui hidangan ini, kita diajak untuk menghargai proses, mencintai alam, dan menghormati tradisi. Mari kita jaga dan lestarikan warisan kuliner ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.*

Kategori :