Heboh di Medsos! Komentar Pedas Warganet Indonesia-Malaysia Soal Emas Olimpiade, Noordin M Top ikut Terseret

Jumat 16-08-2024,07:30 WIB
Reporter : Anwar
Editor : Fitriani

RMONLINE.ID – Perseteruan antara warganet Indonesia dan Malaysia terkait perolehan medali emas Olimpiade terus berlanjut dan semakin memanas. Kali ini, nama buronan teroris Noordin M Top ikut terseret dalam keributan online tersebut. 

Awal mula keributan bermula dari unggahan seorang warganet Malaysia yang menyindir Indonesia karena belum meraih medali emas di Olimpiade. Unggahan tersebut kemudian dibalas oleh warganet Indonesia dengan komentar-komentar pedas. 

Salah satu komentar yang paling menyita perhatian adalah yang mengaitkan perolehan medali emas dengan Noordin M Top. Komentar tersebut menyebutkan bahwa Malaysia belum pernah meraih medali emas Olimpiade, tetapi memiliki Noordin M Top.

Komentar tersebut langsung memicu reaksi keras dari warganet Malaysia. Mereka menganggap komentar tersebut sangat tidak pantas dan menyinggung perasaan rakyat Malaysia.

BACA JUGA:Aparat OTT ‘Bos 212' di Mukomuko

BACA JUGA:Jika Diminta Lepas Jilbab, Pulanglah Para Paskibraka Muslimah

Keributan ini pun semakin meluas dan melibatkan semakin banyak warganet dari kedua negara. Kedua belah pihak saling melontarkan komentar-komentar pedas dan menyerang satu sama lain.

Hingga saat ini, keributan antara warganet Indonesia dan Malaysia masih terus berlanjut. Belum ada tanda-tanda bahwa keributan ini akan segera mereda.

Pemerintah kedua negara pun belum memberikan komentar resmi terkait keributan ini. Namun, diharapkan agar kedua belah pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi.

BACA JUGA:Kunjungan BPTD Kelas III Bengkulu ke Mukomuko Bahas Rencana Pembangunan Jembatan Timbang

BACA JUGA:Helmi Hasan dan Mian Resmi Diusung PDIP, Turut Diumumkan Nama Calon Berbagai Daerah

Keributan ini menunjukkan bahwa isu perolehan medali emas Olimpiade masih sangat sensitif bagi kedua negara. Kedua negara sama-sama memiliki ambisi besar untuk meraih prestasi di ajang olahraga internasional tersebut.

Namun, persaingan tersebut seharusnya tidak sampai menimbulkan perpecahan antara kedua negara. Warganet dari kedua negara seharusnya dapat saling menghormati dan menghargai.*

Kategori :