MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Kamis, 8 Agustus 2024, Polres Mukomuko, Polda Bengkulu menggelar rapat koordinasi lintas sektoral terkait kesiapan pengamanan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024.
Rakor secara virtual dengan Polda Bengkulu di ruang Vicon Polres Mukomuko tersebut dihadiri Pemkab Mukomuko, Kodim 0428/ Mukomuko, Bawaslu dan KPU Mukomuko.
Kapolres Mukomuko, AKBP Yana Supriatna, SIK., M.Si menyampaikan, pelaksanaan Rakor lintas sektoral ini penting untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Mukomuko.
“Tahapan Pilkada sudah dimulai, sehingga perlu kita lakukan rapat koordinasi ini. Kami dari Polres dan Polsek Jajaran tentunya siap menghadapi dan pengamanan dalam Pilkada 2024 ," ungkap Yana, usai melaksanakan Vico bersama Polda Bengkulu dalam rakor lintas sektoral, Kamis (8/8/2024).
BACA JUGA:Koalisi Perindo dan PPP Berpeluang Usung Muharamin - Sardiman
BACA JUGA:Biaya Rumah Tangga Unsur Pimpinan Dewan Mukomuko Rp900 Juta Digembok Sekwan
Kapolres Yana menjelaskan, dalam operasi mantap praja nala 2024 fokus pada kegiatan preemtif, preventif, serta didukung oleh kegiatan intelijen, penegakan hukum, kehumasan, dan bantuan operasi.
Yana juga menekankan pentingnya keterpaduan antara Polri, TNI, penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pilkada.
“Dalam hal ini juga pentingnya keterpaduan antara Polri, TNI, penyelenggara pemilu dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kelancaran Pilkada,” ujar Yana.
Selain itu, operasi ini bertujuan menciptakan keamanan, kelancaran dan ketertiban pada setiap tahapan Pilkada 2024, dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis media dalam mendukung pelaksanaan operasi.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Ajukan Bantuan Pompa Air Kementerian Pertanian untuk 32 Kelompok Tani
BACA JUGA:Perahu Terakhir NasDem dan Perindo Mengarah ke Sapuan Untuk Calon Bupati Mukomuko
Dalam operasi mantap praja (OMP) nala 2024 ini, melibatkan seluruh jajaran polsek tentunya, personel instansi terkait yang meliputi TNI, Linmas dan unsur lainnya. Yana berharap dengan personel yang ada, potensi kerawanan dapat diatasi dengan baik.
“Tentunya dengan personel yang ada potensi kerawanan dapat diatasi dengan baik,” jelas Yana.
Selain itu, Yana juga menyampaikan lima poin penting sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengamanan antara lain perlunya tindakan sesuai peraturan yang berlaku, fokus pada pencegahan, sinergitas antara Polri, TNI dan pemerintah daerah, penegakan hukum yang profesional, serta menjaga netralitas TNI dan Polri.