RMONLINE.ID - Seperti diinformasikan sebelumnya, pada kamis 1 agustus 2024, Mudioyono (35) tahun asal Desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu diserang buaya.
Kejadian bermula saat korban tengah mencari ikan dengan cara memancing di Sungai Air Hitam, desa Padang Gading Kecamatan Sungai Rumbai.
Serangan hewan buas ini, korban mengalami luka di beberapa titik. Diantranya luka gigitan di bagian dada dan punggung. Kemudian juga terdapat luka goresan di bagian punggung.
Beruntung korban bisa melepaskan diri dari serangan buaya tersebut hingga akhirnya pulang minta bantuan dan langung dilarikan ke puskesmas.
BACA JUGA:Paskibraka Mukomuko Jalani Karantina 14 Hari, Kesbangpol: Makanan dan Kesehatannya Kami Pantau
BACA JUGA:Warga Mukomuko Korban Diterkam Buaya, 4 Meninggal Dunia, 4 Orang Luka-luka
Korban buaya air hitam Mukomuko mengalami luka-luka-Istimewa-rmonline.id
Ternyata kejadian ini bukan pertama kali di Sungai Rumbai, setidaknya sudah ada empat 4 kasus serangan buaya terhadap warga setempat dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dan informasi, dari 4 serangan buaya ini, 2 korban meninggal dunia dan 2 korban selamat hanya mengalami luka-luka bekas gigitan.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Sungai Rumbai, Darmadi, S.Sos dimana serangan buaya terhadap Mudioyono adalah yang ke empat kalinya terjadi.
Umumnya serangan buaya terjadi saat warga sedang beraktivitas mencari ikan dengan cara memancing hingga menjaring di sungai di wilayah Sungai Rumbai.
"Ini yang ke empat kalinya, peristiwa warga Sungai Rumbai diterkam buaya, dan 2 orang di antaranya meninggal dunia," kata Darmadi.
Atas keganasan buaya ini, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak BKSDA oleh petugas BKSDA Resor Mukomuko. Harapannya ada tindak lanjut yang jelas guna mengahiri konflik warga dengan buaya tersebut.
BACA JUGA:Tiga Bakal Paslon Bupati Mukomuko Sudah Siap, Sapuan dan Muharamin Rebutan Perahu
BACA JUGA:Ini 7 Muatan SE Bupati Mukomuko Tentang Semarak HUT ke 79 Republik Indonesia