MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Salah seorang pemuda kelahiran Jambi, Juwanda Triwangsa 25 tahun, mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri hingga dirawat.
Juwanda Triwangsa, pemuda yang berdomisili di Desa Sidodadi, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu ini diduga menjadi korban penganiayaan berat.
Kejadian yang dialami korban, pada Sabtu, 27 Juli 2024. Dari kesaksian warga, kejadian ini terjadi ketika korban sedang berada di salah satu RAM sawit di Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai.
Lebih lanjut, peristiwa ini telah dilaporkan ke Polsek Sungai Rumbai, Polres Mukomuko dan masih dalam proses penyelidikan.
BACA JUGA:Satlantas Polres Mukomuko Amankan Puluhan Motor Knalpot Brong
BACA JUGA:Parpol Lebih Cenderung Dukung Sapuan Maju Kembali Sebagai Bupati Mukomuko
Kepala Desa (Kades) Retak Mudik, Thomas membenarkan adanya warga yang mengalami korban penusukan di wilayah desanya.
Pun demikian, Kades Thomas belum mengetahui secara pasti atas kejadian tersebut. Namun dari cerita yang didapatkan dari warga, kejadian itu bermula dari gurauan antara terlapor dan korban.
“Dari cerita warga di sekitar kejadian, awal mulanya karena saling bergurau antara korban dan terlapor. Tapi kita belum tahu persis seperti apa ceritanya,” kata Thomas, pada Senin (29/7/2024).
Dari cerita warga, kata Thomas, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Sabtu, sore. Pada saat itu, korban dan terlapor sedang berada di lokasi kejadian, dan keduanya saling bergurau.
Namun kata Thomas, dirinya tidak mengetahui informasi pasti penyebab terlapor nekat menusuk korban dengan samurai.
“Untuk pastinya belum diketahui apa penyebab terlapor menusuk korban, kejadian ini juga sudah ditangani oleh pihak kepolisian,” tutur Thomas.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Rumbai Ipda Robby Has Wantania mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut.
“Di hari yang sama setelah kejadian, kerabat korban sudah membuat laporan polisi ke Polsek untuk ditindaklanjuti,” jelas Robby.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Ajukan Pompa Air Sawah Tadah Hujan ke Kementerian Pertanian