Peristiwa Wisatawan Korban Terseret Arus di Pantai Parangtritis Bersamaan dengan Kejadian di Mukomuko

Kamis 11-07-2024,19:02 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Di luar nalar, kejadian aneh menyisip Rabu, 10 Juli 2024. Terjadi 2 peristiwa wisatawan terseret arus dari dua lokasi berbeda, dengan waktu dan jumlah korbannya pun sama. Dari masing-masing Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban berjumlah 3 orang. 

Pada Rabu siang itu, kejadian wisatawan terseret arus terjadi di Pantai Parangtritis Kelurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah korban terseret arus ombak pantai sebanyak 3 orang, 2 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 di antaranya selamat.

Dihimpun dari berbagai sumber, 2 orang korban meninggal dunia dalam peristiwa terseret arus ombak pantai ini adalah Wafi Abdullah (51), warga Limo, Kota Depok, Jawa Barat dan Rakhsel Makarim Irsan (22) warga Antwerpen, Belgia. Sementara, 1 korban yang sempat dirawat adalah Irsan Chairul (51), warga Antwerpen, Belgia. Penyebab kejadian ini, diduga korban terjebak masuk ke dalam palung laut, hingga terseret ombak. 

BACA JUGA:Informasi Terbaru Terkait Pencarian 2 Bocah Hilang di Muara Sungai Air Dikit Mukomuko

BACA JUGA:Waspada, Membiarkan 5 Kebiasaan Anak, Ternyata Bikin IQ Anak Anjlok, Orang Tua Wajib Tahu!

Dari tempat terpisah, kejadian ini juga dialami wisatawan Pantai Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Jumlah korban terseret arus berjumlah 3 orang, dan 1 di antaranya sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan 2 lagi dinyatakan hilang, masih dalam pencarian. 

Korban wisatawan terseret arus dan masih dalam proses pencarian, Rafki, 13 tahun dan Abi, 13 tahun warga perumahan PT Agro Desa Teruntung, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko. Rekan korban, Bagus Hafis, 14 tahun, ditemukan dalam kondisi selamat sekitar 200 meter dari TKP. Dari kesaksian warga, penyebab kejadian ini saat korban melakukan aktivitas mandi di Muara Sungai dan diduga terseret ombak laut. 

‘’Sekarang 2 korban hanyut terseret arus masih dalam proses pencarian oleh tim dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan masyarakat,’’ kata Camat Air Dikit, Joni Kurniadi pada Kamis, 11 Juli 2024. 

Kronologis hanyutnya 3 bocah di muara Sungai Air Dikit ini. Mulanya, sekitar pukul 10.00 WIB, 9 orang bocah asal Perumahan Agro Desa Teruntung dan Desa Sumber Sari Kecamatan Air Dikit ini berangkat dari rumah dan mandi di kawasan Muara Sungai Air Dikit. 

Sekitar pukul 11. 15 WIB, sebagian dari anak-anak tersebut selesai mandi dan beristirahat sambil bersantai ria dipinggir muara sungai. Sementara, dua orang anak lainnya, Rafki dan Abi tetap asyik dan keduanya masih melaksanakan aktivitas mandi di aliran Muara Sungai Air Dikit tersebut. 

BACA JUGA:Rembuk Stunting 2024, TPPS Mukomuko Komitmen Turunkan Kasus Stunting

BACA JUGA:Balon Bupati Mukomuko Kurang Serius Ikut Pilkada, Peluang Petahana Borong Parpol Terbuka

Ketika keduanya lagi asyik mandi, kejadian naas menimpa. Keduanya anak itu dikabarkan sempat terseret arus laut Muara Sungai Air Dikit. Lantas, salah seorang rekannya bernama Bagus Hafis menyaksikan kejadian itu, dan berupaya memberikan pertolongan. Namun tetap tidak terselamatkan. 

Dari kejadian ini, Bagus Hafis sempat terserat arus muara sekitar 200 meter dari kejadian dan ditemukan dalam kondisi selamat. Namun kedua rekannya, belum berhasil diselamatkan dan masih dinyatakan hilang terseret arus. Hingga saat ini masih kedua korban masih dalam upaya pencarian. 

Mendapat informasi itu, Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Dedy Napitupulu bersama anggota langsung turun ke lokasi. Dari keterangan warga sekitar, kata Kapolsek Dedy, korban hanyut terseret arus saat mandi di Muara Sungai Air Dikit. 

Kategori :