Inilah Alasan Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah

Kamis 20-06-2024,07:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Ferly Saputra

RMONLINE.ID - Kita semua pasti pernah melihat atau mendengar tentang bendera putih yang dikibarkan sebagai tanda menyerah. 

Baik di film-film perang, cerita sejarah, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari, bendera putih selalu diidentikkan dengan simbol menyerah atau permintaan untuk berdamai. 

Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa bendera putih yang dipilih sebagai simbol ini? 

Penggunaan bendera putih sebagai simbol menyerah ternyata memiliki sejarah yang panjang. Menurut catatan sejarah, tradisi ini sudah ada sejak zaman kuno. 

Salah satu catatan tertua tentang penggunaan bendera putih berasal dari sejarah Tiongkok kuno pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M). 

Dalam catatan sejarah Romawi, sejarawan Tacitus juga menulis tentang penggunaan bendera putih oleh pasukan yang ingin menyerah pada sekitar abad pertama Masehi.

BACA JUGA:Pakai Bahan Alami Ini Bisa Bantu Menghilangkan Daging Tumbuh

BACA JUGA:Sederhana dan Praktis, Begini Cara Mencairkan Daging Sapi Kurban yang Disimpan dalam Kulkas

Tradisi ini kemudian menyebar dan diadopsi oleh berbagai kebudayaan dan peradaban lain di dunia. Pada Abad Pertengahan di Eropa, bendera putih mulai sering digunakan dalam pertempuran sebagai simbol permintaan gencatan senjata atau negosiasi damai.

Ada beberapa alasan mengapa bendera putih dipilih sebagai simbol menyerah. Yang pertama, putih adalah warna yang netral dan mudah dikenali. Dalam situasi pertempuran, warna putih kontras dengan lingkungan sekitar sehingga mudah terlihat oleh semua pihak. 

Hal ini membantu memastikan bahwa niat untuk menyerah dapat segera dipahami dan direspon oleh pihak lawan.

Kemudian, warna putih sering kali diasosiasikan dengan kejujuran, kemurnian, dan perdamaian. Mengibarkan bendera putih menunjukkan niat tulus untuk menghentikan pertempuran dan mencari solusi damai.

Terakhir, bendera putih bisa dibuat dengan mudah dan cepat, bahkan dalam situasi darurat. Kain putih yang diikat pada tongkat atau bahkan selembar pakaian putih bisa menjadi bendera darurat. Kemudahan ini sangat penting dalam situasi perang yang serba cepat dan penuh tekanan.

Hingga saat ini, bendera putih tetap menjadi simbol universal untuk menyerah dan permintaan gencatan senjata. Simbol ini diakui secara internasional dan dilindungi oleh hukum humaniter internasional, seperti Konvensi Jenewa. 

Dalam konflik modern, pengibaran bendera putih wajib dihormati dan pihak yang mengibarkannya harus diperlakukan dengan aman sesuai dengan aturan yang berlaku.*

Kategori :