RMONLINE.ID - Dalam sebuah pertemuan yang penuh kehangatan di Qatar, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berhasil memperkenalkan salah satu kekayaan Indonesia yang tak terbantahkan: kopi.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang hadir sebagai tamu kehormatan, terlihat sangat menikmati setiap tegukan kopi Nusantara yang disajikan.
Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, tidak hanya membawa aroma kopi, tetapi juga pesan khusus dari Presiden Joko Widodo. Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga forum penting untuk membahas masa depan sepakbola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan yang menyedihkan.
BACA JUGA:Tahun Ini Diaspal, Dua Ruas Jalan Ditinjau Bupati Mukomuko di 2023
BACA JUGA:Tidak Pernah Makan Nasi, Ternyata Ini Cara Warga Kampung Cireundeu Bertahan
Dengan latar belakang sebagai mantan presiden klub sepakbola terkemuka, Inter Milan, Erick Thohir memiliki visi yang jelas tentang kemajuan sepakbola Indonesia. FIFA, di bawah kepemimpinan Gianni Infantino, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya perbaikan dan pengembangan sepakbola di tanah air. Hal ini mencakup peningkatan manajemen pertandingan, infrastruktur stadion, hingga aspek keamanan yang menjadi sorotan utama pasca-tragedi yang memilukan.
Presiden Jokowi, yang saat itu tengah berada di Malang untuk meninjau langsung lokasi tragedi, menegaskan komitmennya terhadap perbaikan fundamental dalam tata kelola sepakbola nasional. Dukungan dari FIFA diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan memastikan bahwa sepakbola Indonesia mampu bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
BACA JUGA:Ternyata UAS Sudah Diundang ke Mukomuko Sejak Beberapa Tahun Lalu, Ini Kata Bupati
BACA JUGA:4 Penyebab Kulit Leher Bisa Menghitam dan Cara Mengatasinya
Sementara itu, Gianni Infantino, yang terpesona dengan kekayaan rasa kopi Indonesia, mengucapkan terima kasih kepada Erick Thohir atas pengalaman baru yang luar biasa ini. Beliau juga menyampaikan harapan agar sepakbola Indonesia dapat terus berkembang dan suatu hari nanti mampu bersaing di kancah internasional.
Pertemuan ini menandai babak baru dalam hubungan antara Indonesia dan FIFA, yang tidak hanya terbatas pada sepakbola, tetapi juga mempererat ikatan melalui kebudayaan, seperti kopi, yang telah menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia.*