Dari pertandingan sederhana di lapangan hijau Rochdale hingga ke stadion-stadion megah di seluruh dunia, wasit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari permainan yang paling populer di planet ini.
Perkembangan selanjutnya dalam sejarah wasit sepakbola terjadi ketika peraturan mulai diseragamkan. Pada tahun 1881, International Football Association Board (IFAB) dibentuk untuk menentukan aturan main yang berlaku secara internasional.
IFAB kemudian memperkenalkan konsep wasit tengah dan dua asisten wasit, yang kini kita kenal sebagai hakim garis. Perubahan ini membawa dampak besar dalam pengawasan pertandingan, memastikan bahwa keputusan yang diambil lebih akurat dan adil.
Di era modern, teknologi juga telah dimasukkan ke dalam peran wasit. Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 2018, memberikan wasit kemampuan untuk mereview keputusan yang kontroversial dengan bantuan rekaman video. Meskipun VAR telah menjadi topik perdebatan, tujuannya tetap jelas: untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi kesalahan manusia dalam pertandingan.
Dengan segala perubahan dan peningkatan yang terjadi, wasit sepakbola terus beradaptasi dan memainkan peran krusial dalam menjaga integritas olahraga.
Mereka adalah penjaga aturan, pengawas keadilan, dan sering kali, pemberi keputusan yang menentukan dalam sebuah pertandingan.
Sejarah wasit dalam sepakbola bukan hanya tentang peluit dan kartu, tetapi juga tentang dedikasi dan komitmen terhadap olahraga yang dicintai oleh miliaran orang di seluruh dunia.*