RMONLINE.ID - Kasus Deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko terus bertambah, diperkirakan hingga mei ini sudah mencapai 300 orang lebih.
Pada bulan januari hingga april total kasus mencapai 281 orang, sementara pada mei ini juga diperkirakan puluhan kasus, datanya belum dilaporkan dan direkap dari masing-masing puskesmas.
Adapun rincian kasus deman berdarah dalam 4 bulan, pada januari 52 kasus, februari 100 kasus, maret 71 kasus dan april 56 kasus, totalnya 281 kasus selama 4 bulan.
Angka kasus DBD tahun ini jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Pada 2022 kasus DBD di Mukomuko hanya 38 kasus dan sepanjang 2023 sebanyak 126 kasus.
BACA JUGA:Alat Tangkap Bantuan Nelayan Tiba di Mukomuko, DKP: Pembagian Tunggu Proses
BACA JUGA:Pencarian PNS Mukomuko Yang Hilang Libatkan Dukun Hingga Alat Berat
Untuk pencegahan pemerintah sudah mengimbau pada semua masyarakat, kecamatan dan desa untuk melakukan aksi gontong royong bersih-bersih memberatas sarang nyamuk.
Namun agaknya, surat dari pemerintah tersebut belum mendapat respon positif dari sebagian desa, buktinya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan Gontong rotong belum dilakukan semua desa.
Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Mukomuko, Bustam Bustomo,M.Kes mengatakan secara jumlah, kasus demam berdarah ada penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Namun jika melihat data tahun sebelumnya, angka masyarakat diserang DBD masih tinggi dari tahun lalu.
Untuk bulan mei ini, data belum masuk, namun jika dilihat dari pemberitaan dan informasi di lapangan, kasus DBD masih ditemukan di berbagai desa.
"Sebetlnya ada penurunan dari sebelumnya, tapi masih puluhan kasus, atrtinya masih cukup tinggi," kata Bustam.
BACA JUGA:Syarat Sudah Lengkap, Mantan Bupati Mukomuko Choirul Huda Tetap Buru Dukungan Parpol Lain
BACA JUGA:Tender Gedung Perpustakaan Mukomuko Tuntas, Nilai Tawaran Rp9,2 Miliar
Untuk korban meninggal akibat demam berdarah di Mukomuko sepanjang 2024 ini, sebanyak 4 orang, terbaru awal mei ini di Desa Kota Praja Kecamatan Air Manjuto.