CJH Wajib Tahu, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Ke Tanah Suci

Sabtu 11-05-2024,08:30 WIB
Reporter : Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RMONLINE.ID - Di tengah persiapan umat Islam untuk menunaikan ibadah haji, muncul tantangan baru yang mengharuskan calon jemaah haji Indonesia untuk lebih waspada. Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mengeluarkan peringatan dini terhadap gelombang panas yang diperkirakan akan terjadi di Arab Saudi selama musim haji tahun ini.

Menurut prakiraan cuaca, suhu di Mekkah dapat mencapai angka yang sangat tinggi, melebihi 40 derajat Celcius. Kondisi ini sangat berisiko, terutama bagi jemaah yang tidak terbiasa dengan suhu ekstrem. “Kami mengimbau para jemaah untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama saat matahari sedang terik,” ujar dr. Ervien Ritandi Edwin dari Dinkes DKI Jakarta. “Menggunakan pakaian yang longgar dan berwarna terang dapat membantu tubuh tetap sejuk.”

BACA JUGA:Kondisi Sungai Tempat PNS Mukomuko Diduga Tenggalam Keruh dan Banyak Buaya

BACA JUGA:Wanita Tunawicara Asal Malin Deman Diserang di Tengah Jalan Hingga Mendapat 11 Jahitan

Selain itu, jemaah juga diingatkan untuk sering mengonsumsi air, terutama air zamzam yang tersedia di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. “Air zamzam tidak hanya penting untuk menjaga hidrasi, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Islam,” tambah dr. Ervien.

Pihak Kementerian Agama juga menyarankan agar jemaah haji melakukan vaksinasi meningitis sebelum keberangkatan. “Vaksinasi ini adalah salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh jemaah haji,” kata seorang pejabat dari Kementerian Agama. “Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari penyebaran penyakit di antara jemaah.”

BACA JUGA:Maju Mencalon Bupati Mukomuko Kades Ini Siap Mundur, Segera Mendaftar ke Hanura

BACA JUGA:Info Terbaru, PNS Mukomuko dan Tukang Panen Sawit Hilang di Sungai Lunang

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan para calon jemaah haji dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Persiapan yang matang, baik dari segi fisik maupun mental, akan membantu jemaah dalam menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pengalaman yang berharga.

“Kami berharap dengan adanya persiapan yang baik, para jemaah haji kita dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat,” tutup dr. Ervien. Dengan demikian, ibadah haji yang mabrur bukan hanya sekedar harapan, tetapi menjadi kenyataan yang dapat diraih oleh setiap jemaah.*

Kategori :