RADARMUKOMUKO.COM - Saat libur idul fitri tiba, wilayah Sumbar menjadi salah satu yang paling ramai didatangi.
Sebab saat lebaran banyak warga Sumbar yang dikenal sebagai perantu melakukan mudik lebaran di daerah asalnya.
Selain itu wilayah Sumatera Barat memang menjadi tujuan wisata masyarakat dari berbagai daerah saat hari libur tiba.
Saat melewati jalan di Sumbar, harus waspada dan hati-hati karena banyak titik jalan yang membayakan dan tidak bisa dilalui denhan ugal-ugalan.
BACA JUGA:Rekomendasi Takjil Enak Cocok Buat Berbuka Puasa!
BACA JUGA:Warga Kecamatan Pondok Suguh Bentuk Organisasi Lindungi Aliran Sungai Air Berau dari Pencemaran
Setidaknya ada 5 tuas jalan yang dikenal ekstrim di Sumatera Barat (Sumbar). Jalan ini sering menjadi TKP kecelakaan, terutama bagi kendaraan angkutan seperti truck atau fuso yang membawa muatan berat.
Walau dikenal sebagai jalur ekstrim namun, jalan ini membuat penasaran pengendara hingga berkeinginan untuk menjajalnya.
Bahkan beberapa jalan ektrim di Sumbar sewaktu-waktu menjadi destinasi wisata yang sering didatangi dan disinggahi.
Merujuk dari beberapa sumber, berikut diantatra jalan dan tanjakan yang dikenal ekstrim di Sumatera Barat:
Jalan Kelok 44
Di ranah minang, Sumbar ada jalan yang cukup terkenal dan ingin didatangi banyak orang, yaitu Kelok Ampek Puluah Ampek atau dikenal juga dengan kelok 44.
Jalan ini penghubung Kota Bukittingi dengan Maninjau. Dinamakan kelok 44, sesuai dengan jumlah kelokan yang dimilikinya dengan tanjakan yang patah.
Kemiringan kelok 44 mencapai 45 hingga 60 derajat yang terletak di daerah lereng perbukitan Danau Maninjau, Kabupaten Agam dan dihiasi dengan persawahan berundak-undak.
Melewati tanjakan ini harus berhati-hati karena bisa saja menyebabkan pengendara mual akibat banyaknya tanjakan, terutama bagi pengendara yang baru pertama kali melintasi jalan ini.