Misteri dan Pantangan di Desa Adat Sade lombok, Jangan Asal Merehab Rumah Harus Izin, Ini Alasannya

Sabtu 13-04-2024,12:30 WIB
Reporter : Anwar
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Desa Sade, yang terletak di Lombok Tengah, adalah sebuah desa adat yang menampilkan kekayaan budaya suku Sasak. 

Desa ini mempertahankan gaya hidup tradisional, dengan rumah-rumah yang dibangun dari bahan alami dan atap dari alang-alang, mencerminkan hubungan erat masyarakat dengan alam.

Pantangan untuk mengubah struktur rumah tanpa izin pemimpin adat merupakan salah satu dari banyak pantangan yang dihormati di Desa Sade. 

Pantangan ini bukan hanya tentang pelestarian bentuk fisik, tetapi juga tentang menjaga nilai-nilai dan warisan budaya. 

Penggunaan barang-barang modern sangat dibatasi, menegaskan komitmen desa untuk menjaga kesucian dan keaslian budaya Sasak.

BACA JUGA:Pasutri Diduga Dibegal di Kampung Sekda Mukomuko, Hingga Rugi Rp 4,5 Jutaan

BACA JUGA:Produk ‘Marjan’ Menjadi Sirup Andalan di Bulan Puasa dan Lebaran, Simak Sejarahnya

Desa Sade juga terkenal dengan cerita dan mitos yang turun-temurun, seperti legenda asal usul desa yang berkaitan dengan kerajaan-kerajaan di Lombok zaman dahulu. 

Cerita-cerita ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan bagi generasi muda untuk memahami dan menghargai sejarah serta budaya mereka.

Bagi para wisatawan yang berkunjung, diharapkan untuk menghormati pantangan dan tradisi yang ada. Dengan demikian, keharmonisan dan keaslian Desa Sade dapat terus terpelihara, memungkinkan desa ini tetap menjadi saksi bisu atas kearifan lokal yang masih terjaga.

Selain itu, Desa Sade juga memiliki tradisi unik dalam pernikahan, dikenal sebagai Merarik atau “Kawin Lari”. 

Tradisi ini melibatkan prosesi panjang yang harus ditempuh oleh calon pengantin sebelum pernikahan mereka diakui secara resmi, mencerminkan komitmen mendalam terhadap nilai-nilai budaya Sasak.

BACA JUGA:Salah Beli Ukuran Baju Mulu? Tips Cara Mengetahui Ukuran Baju Kamu dari Berat hingga Tinggi Badan

BACA JUGA:Mobil Dinas Dilarang Dibawa Mudik dan Jalan-Jalan Selama Idul Fitri 1445 Hijriah

Desa ini tidak hanya menawarkan pengalaman budaya yang kaya, tetapi juga pelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam dan melestarikan tradisi. 

Kategori :