RADARMUKOMUKO.COM - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berlanjut, membawa harapan sekaligus tantangan baru bagi perekonomian lokal.
Dampak dari pembangunan ibu kota negara di Kalimantan tersebut memicu terjadinya inflasi, karena terjadi peningkatan permintaan barang dan jasa bersamaan berjalanya progres pembangunan di IKN
Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan peringatan tentang potensi kenaikan inflasi di wilayah tersebut, yang dipicu oleh peningkatan permintaan barang dan jasa seiring dengan progres pembangunan IKN.
BACA JUGA:Pasutri Diduga Dibegal di Kampung Sekda Mukomuko, Hingga Rugi Rp 4,5 Jutaan
BACA JUGA:Cobain Olahan Pisang Goreng Naga Renyah dan Nagih, Begini Cara Membuatnya
Kenaikan harga pangan menjadi salah satu indikator utama yang dikhawatirkan akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Dengan pendekatan bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024, terdapat kekhawatiran akan terbatasnya pasokan yang dapat memperparah situasi inflasi.
Pada Februari 2024, Kalimantan Timur telah mencatat angka inflasi tahunan sebesar 3,28 persen, yang melampaui rata-rata nasional sebesar 2,75 persen.
Angka ini menjadi sinyal bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah preventif.
Faktor-faktor seperti curah hujan yang tinggi dan ketergantungan pada komoditas pangan impor telah mempengaruhi kondisi pasar.
Pemerintah daerah diimbau untuk mempersiapkan strategi guna memastikan ketersediaan pasokan selama periode kritis ini, termasuk mengoptimalkan produksi lokal dan memperbaiki sistem distribusi.
BACA JUGA:Tips Memilih Baju Lebaran agar Tetap Modis dan Fashionable di Hari Raya
BACA JUGA:Mudah Ngantuk Saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya
Seiring dengan potensi peningkatan permintaan akibat pembangunan proyek strategis nasional, termasuk IKN, upaya untuk memperkuat pasokan dan meningkatkan efisiensi rantai pasok menjadi sangat penting.
Hal ini sangat diperlukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketahanan pangan di wilayah Kalimantan, yang menjadi fokus utama dalam menghadapi potensi kenaikan inflasi yang dapat terjadi.