Jika dalam fase REM ini kamu tiba-tiba terbangun karena suatu hal dan otak belum siap memberi sinyal kepada tubuh untuk bergerak.
Maka, kamu akan merasakan beberapa hal aneh seperti tidak bisa bergerak, tidak bisa berbicara, dan kamu mulai berhalusinasi melihat bayangan tak biasa yang sebenarnya itu adalah manifestasi dari mimpi yang sedang terjadi di fase REM.
Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama beberapa detik atau menit hingga tubuh kembali berfungsi normal.
Berdasarkan waktu terjadinya, sleep paralysis dibedakan menjadi dua jenis yaitu hypnopompic sleep paralysis dan hypnagogic sleep paralysis. Berikut penjelasannya.
Hypnopompic sleep paralysis terjadi ketika seseorang terbangun secara tiba-tiba saat otak belum siap mengirimkan sinyal bangun pada otot.
Akibatnya, tubuh tidak dapat digerakkan sekalipun sudah dalam keadaan sadar.
Hypnagogic sleep paralysis terjadi ketika seseorang baru saja tertidur. Pada waktu ini, tubuh akan memasuki fase NREM (non-rapid eye movement) dan mengalami relaksasi otot. Jika pada fase ini seseorang tiba-tiba tersadar, akibatnya akan timbul sensasi seakan tidak dapat bergerak.*