RADARMUKOMUKO.COM – Sahur merupakan kegiatan yang sangat penting dan harus dilakukan sebelum menjalani puasa.
Sahur merupakan sebuah istilah Islam yang merujuk pada aktivitas makan oleh umat muslim yang dilakukan di dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa.
Meskipun sahur memiliki banyak sekali manfaat untuk puasa, namun banyak diantara kita yang setelah sahur tidak dapat melawan rasa kantuk dan kembali melanjutkan tidurnya.
Lantas, apakah hal ini diperbolehkan?
Sebenarnya alangkah baiknya untuk mencoba supaya tidak langsung tidur setelah sahur. Sebab, tidur setelah sahur menimbulkan masalah kesehatan karena memperlambat proses pencernaan.
BACA JUGA:Tangan Sakit Sering Mengganggu Kerja? Ini Cara Mengatasi Tangan Sakit Pada Saat Mengetik
BACA JUGA:Tips Menjaga Imun Tubuh Pada Saat Berpuasa, Jangan Sampai Tubuh Kekurangan Cairan
Masalah kesehatan tersebut seperti sembelit, tubuh menjadi lemas, serta dapat menimbulkan gastro-esophageal reflux disease(GERD).
GERD adalah kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa dan gejala yang tidak nyaman atau bahkan menyakitkan. Hal ini tentunya akan mengganggu ibadah saat berpuasa.
Selain itu, tubuh membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk memproses makanan dengan baik.
Setelah sahur, umat muslim dianjurkan memanfaatkan waktu yang ada untuk beribadah, seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, atau melakukan zikir.
Apabila seseorang tidur terlalu lelap setelah sahur, selain membuat kesehatan terganggu, kamu juga akan mengalami kesulitan untuk bangun tepat waktu menjelang salat Subuh.
BACA JUGA:Hidung Tersumbat Membuat Tidur Tidak Nyaman? Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Pusing Saat Sedang Puasa? Begini Cara Mengatasi Agar Puasa dan Ibadah Lancar Selama Ramadhan
Maka tidur setelah sahur yang tepat, yaitu setelah menyelesaikan salat Subuh, yang merupakan kewajiban setiap muslim.