RADARMUKOMUKO.COM - Salah satu tradidi atau kebiasaan masyarakat menyambut bulan suci ramadhan adalah dengan mandi balimau.
Biasanya dalam pelaksanaan tradisi mandi balimau ini, warga ramai-ramai mendatangi sungai yang berukuran besar dan deras, lalu mandi dengan menceburkan diri.
Hampir setiap tahun, sehari menjelang ramadhan lokasi sungai tempat mandi balimau penuh oleh warga, sejak siang hingga sore hari.
Di wilayah Mukomuko, ada beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat mandi balimau, diantaranya di sungai Air Manjuto, Sungai Selagan, Sungai Air Berau, Sungai Bantal, Sungai Muwar, Sungai Teramang dan lainnya.
Untuk kali ini, warga diminta menahan diri, disarankan tidak melakukan tradisi mandi balimau di aliran sungai, karena kondisi cuaca sedang eksrim.
BACA JUGA:Selama Ramadhan Jam Datang Pegawai Lebih Lambat dan Pulang Lebih Cepat
BACA JUGA:Serentak Puasa Ramadhan 1445 Hijriah Satu Bulan Penuh Dimulai Besok
Umumnya sekarang air sungai sedang mengalami pendalaman, keruh dan deras, sangat membahayakan jika warga mandi balimau di sungai.
Selain itu, beberapa sungai di Mukomuko terkenal ganas, saat hujan turun di hulu, dalam sekejap sungai bisa meluap atau datang air bah yang cukup deras dan cepat.
Untuk menghindari bahaya, maka warga diminta mandi balimau di rumah masing-masing saja.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT mengatakan, prediksi dari BMKG, pada tanggal 10 hingga 11 Maret 2024, wilayah Kabupaten Mukomuko berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
BACA JUGA:Puteri Indonesia 2024 Bakal Punya 4 Pemenang, Dapat Mahkota Borobudur Kuning dan Gelar Baru
BACA JUGA:Ini Amalan yang Disunnahkan Rasulullah SAW Pada Malam Lailatul Qadar
Maka ia mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari mandi di sungai dan jika tetap mandi di sungai lebih waspada.
Debit semua sungai di wilayah Mukomuko meningkat, serta arus sungai menjadi deras atau kuat. Ini dikarenakan dalam beberapa hari terakhir hujan deras terus melanda wilayah Kabupaten Mukomuko.