Dengan nama ilmiah Panthera tigris balica, Harimau bali merupakan salah satu populasi harimau yang telah punah.
Harimau bali terakhir diketahui berada pada tahun 1925 dan dinyatakan punah secara resmi pada 27 September 1937.
Harimau bali sendiri merupakan jenis spesies terkecil dari tiga jenis harimau di Indonesia.
Penyebab kepunahannya juga kemungkinan akibat kehilangan habitat akibat perburuan liar.
Harimau Sumatra
Harimau sumatera ( Panthera tigris sumatrae ) merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah.
BACA JUGA:Bencana Kembali Melanda Wilayah Sumatera, Banjir, Tanah Longsor dan Jalan Putus
Populasi harimau sumatera yang hanya sekitar 400 ekor saat ini tersisa di dalam blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut, dan hutan hujan pegunungan.
Sebagian besar kawasan tersebut telah mengalami pembukaan hutan untuk lahan pertanian ataupun perkebunan sehingga habitat kucing besar ini semakin berkurang.
Propinsi Riau adalah rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi harimau sumatera.
Salah satu habitat kucing besar ini yaitu Taman nasional bukit tigapuluh.
Berdasarkan data kompilasi mitra YPKHS dan balai TNBT pada tahun 2017, harimau sumatera yang hidup di TNBT berjumlah 47 ekor.
Jumlah ini semakin meningkat semenjak pendataan awal yang berjumlah hanya 35 ekor saja.
BACA JUGA:Di BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink
Angka tersebut dianggap kecil dibandingkan satwa lain disebakan jumlah yang hanya berkisaran puluhan ekor saja.
Oleh karena itu harimau sumatera berstatus kritis ( Cricically Endangered ).