‘’Jika tak segera ditangani, erosi sungai ini juga bakal menghantam Jalan Nasional. Terkhusus di Lubuk Gedang, gerusan erosi yang mengancam ruas jalan dan permukiman penduduk ini sepanjang lebih kurang 1 kilometer,’’ paparnya.
Peristiwa erosi sungai dan tanah longsor yang mengancam permukiman penduduk serta Jalan Nasional Lintas Barat Mukomuko – Padang Sumatera Barat di kawasan tersebut pernah di tinjau oleh pihak pemerintah. Baik dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun Balai Sungai Sumatera VII Bengkulu.
‘’Erosi dan tanah longsor ini beberapa waktu lalu pernah ditinjau langsung oleh pihak pemerintah. Kami sebagai warga, berharap adanya penanganan segera atas peristiwa ini. Terkhusus kepada pihak BWS Sumatera VII Bengkulu dan BPBD harus mengambil langkah sigap mengatasi peristiwa ini. Jika tidak, kami khawatir akibat dari kejadian ini makin meluas,’’ pintanya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan pemetaan terbaru dari dampak erosi sungai dan tanah longsor di dua desa tersebut.
‘’Petugas dari BPBD sudah turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan kondisi terbaru. Ini sebagai dasar pemataan, informasi terkait dampak bencana alam tersebut,’’ ujarnya.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui BPBD akan melaporkan setiap kejadian peristiwa bencana alam daerah, termasuk dampak yang ditimbulkan.
‘’Kejadian ini akan kami koordinasikan segera ke pihak provinsi maupun pihak BWS. Kita berharap ke depan adanya penanganan,’’ demikian Ruri Irwandi. *