RADARMUKOMUKO.COM – Media sosial selalu menjadi tempat untuk melahirkan tren-tren baru di masyakarat, cintohnya saja seperti tren delulu yang sedang dibicarakan.
Istilah dari delulu sendiri merupakan istilah yang sederhana, orang-krang kehusunya para Gen Z yang suka membayangkan realitas yang lebih baik, seperti realitas di mana mereka bahagia dalam suatu hubungan atau memiliki karier yang sangat cemerlang.
Delulu berasal dari kata delusion yang didasarkan pada kekuatan manifestasi, karena terdiri dari membayangkan realitas dengan lebih baik, terlepas dari apakah itu ada hubungannya dengan pekerjaan, pasangan, teman, maupun keluarga.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Pasang Pembangkit Listrik di Setiap Puskesmas
Meski terkesan sedikit aneh, ternyata tren delulu ini bukan hanya sekedar tren, melainkan dianggap oleh sebagian orang sebagai katalis sejati untuk meningkatkan harga diri dan mendorong ambisi.
Dengan membayangkan versi diri kita dan lingkungan kita yang lebih baik, hal inj dapat mendorong diri kita untuk mencapai tuhuan yang belum pernah berani kira impikan sebelumnya.
Maka dari itu, Dengan memvisualisasikan tujuan terbesar dan cemerlang kita, ini memotivasi diri untuk bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan visi tersebut,.
ehingga tren ini tidak hanya membantu kita mengatasi hambatan, tapi juga mendorong kita untuk mencapai potensi penuh kita.
BACA JUGA:Bisnis Panti Pijat Remang-Remang di Mukomuko Laris, Buktinya Makin Menjamur
Delulu pertama kali muncul dari penggemar K-pop sekitar tahun 2013, dan digunakan untuk menggambarkan penggemar obsesif.
Kemudian, istilah ini pun menyebar beberapa tahun kemudian, hingga pada tahun 2023, hal ini menjadi lebih dikaitkan dengan pola pikir yang dapat memberikan hasil yang positif.
Delulu sering kali muncul dalam konteks hubungan - atau, lebih khusus lagi, cinta, di mana mudah untuk mulai membaca apa arti kontak mata atau elips. Di TikTok, orang-orang dengan bebas membagikan pemikiran paling delulu tentang orang yang mereka sukai.
Delulu mirip dengan gagasan manifestasi, dengan konsep mengalihkan pikiran untuk mencapai keinginan, menjadikan delulu dapat memberi beberapa izin untuk mengejar apa yang mereka inginkan yang tidak pernah terpikir akan berhasil.
Seoarang Psikoterapis bernama Alison McKleroy mengatakan bahwa menerima delulu memang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
“Menjadi delulu hampir seperti alat efikasi diri. Mampu memiliki pilihan, mengambil tindakan dan dipenuhi.“ kata McKleroy.