RADARMUKOMUKO.COM – El Nino kabarnya akan kembali berlangsung pada tahun ini tepatnya hingga April 2024.
Berdasarkan Organisasi Meteorologi Dunia atau WMO, pada tahun 2023 telah ditetapkan sebagai tabuh terpanas sepanjang masa. Kemudian, cuaca ini diprediksi bakal berlanjut hingga 2024.
Setelah fenomena pendinginan La Nina berakhir pada awal tahun 2023, WMO menyatakan bahwa El Nino akam mulai terjadi pada Juli 2023.
"Dampak El Nino terhadap suhu global biasanya terjadi pada tahun setelah perkembangannya, dalam hal ini, pada 2024," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas
BACA JUGA:Mengangkat Premis Cerita yang Ngga Biasa, Inilah 3 Alasan Mengapa Kamu Wajib Nonton READY, SET, LOVE
BACA JUGA:Digitalisasi Berbasis Ekosistem: Meningkatkan Daya Saing dan Adaptasi Pasar
Sebelumnya, El Nino mengerikan sempat terjadi tepatnya pada tahun 106 silam sebagai hasil dari fenomena El Nino yang kuat.
Hal ini mengakibatkan timbulnya dampak yaitu pada perubahan iklim yang cukup siginifkan dan ekstrim dari biasanya
Kemudian, WMO menyatakan bahwa tidak ada dua peristiwa El Nino dalam waktu yang sama serta hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang mendorong pola ilklm global serta regional.
Terdapat sejumlah akibat akibat El Nino selain suhu panas. Di antaranya, musim kemarau lebih panjang.
BACA JUGA:Ingin Tambah Berat Badan, Minum Susu Berikuti Ini, Dapatkan Khasiat dan Kandunganya
BACA JUGA:Kantong Lumpur Senilai Rp14 Miliar di Mukomuko, Dibangun Tahun 2023 dan Sudah Berfungsi
Kemudian ada kekeringan dan panas ekstrem.
Terlepas dari itu, kemarau panjang sebenarnya merupakan salah satu tanda kiamat.
Disebutkan Rasulullah SAW, kemarau akan terjadi tiga tahun berturut-turut sebelum kemunculan Dajjal.