RADARMUKOMUKO.COM – Timun suri atau tanaman yang memiliki nama ilmiah Cucumis Mel L Var Reticulatus Naudin merupakan tanaman yang masuk dalam keluarga labu-labuan.
Tanaman yang berasal dari wilayah Asia Timur ini sudah banyak di budidayakan di beberapa negara salah satunya di Indonesia.
Di Indonesia sendiri timun suri sudah di budidaya untuk mendapatkan keuntungan.
BACA JUGA:Sinopsis Film Indonesia Terbaru HARUS KAWIN, Kisah 5 Sahabat yang Dipaksa Nikah Oleh Orang Tuanya
Timun suri memiliki tekstur dan rasa yang unik sehingga banyak di sukai orang-orang Indonesia terutama saat musim puasa.
Cara pembudidayaan timun suri bisa di bilang mudah-mudah sulit karena juga membutuhkan perawatan yang tepat.
Budidaya timun suri dilakukan dengan menggunakan biji timun suri. Pemilihan biji yang tepat dapat menjadi modal awal untuk memulai membudidayakan timun suri.
Pada ulasan kali ini akan dibagikan cara untuk membudidayakan timun suri.
1. Pembenihan
Pertama adalah masa pembenihan. Untuk pembenihan dapat di peroleh dari biji timun suri yang sudah lama atau bisa juga membeli biji di toko pertanian.
Bagi kalian yang memilih benih dari buahnya, pilih biji dari buah yang benar-benar tua dan sehat. Caranya untuk melihat biji pembenihan yang berkualitas baik adalah dengan merendam biji timun suri dalam air.
Biji timun suri yang tenggelam berarti menunjukkan kualitas bagus, sementara biji yang mengapung menunjukkan kualitas kurang baik.
BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Fokus Dorong Literasi Pelaku Usaha Ultra Mikro
Jika sudah diperoleh biji yang berkualitas baik, jemur hingga kering. Untuk pembenihan tanam terlebih dahulu biji timun suri dalam polibag agar tumbuh serentak. Untuk proporsi tanah dan pupuk pada polibag sebanyak 2:1.
2. Penyiapan Lahan