RADARMUKOMUKO.COM – Moment pergantian tahun baru selalu dinantikan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Setiap negara memiliki keunikan serta tradisi tersendiri dalam menyambut tahun baru.
Namun, biasanya tahun baru pasti akan melibatkan perayaan serta harapan untuk memulai awal yang baru.
Beberapa tradisi yang populer setiap momen pergantian tahun biasanya dimeriahkan dengan pesta kembang api, meniup terompet, hingga mengadakan pesta di rumah.
Selain itu, momen pergantian tahun di setiap negara juga berbeda-beda karena adanya perbedaan zona waktu.
BACA JUGA:Pemda Butuh Puluhan Pegawai Untuk Mengisi RS Pratama Ipuh Mukomuko Awal 2024
Maka dari itu, tak heran jika pergantian tahun 2023 ke 2024 tidak dapat dirayakan secara bersamaan di seluruh dunia.
Hal tersebut disebabkan karena setiap negara mengikuti zona waktunya sendiri sehingga perayaan berlangsung pada waktu yang berbeda.
Melansir dari validnews.id, kebanyakan orang Inggris menganggap bahwa Australia sebagai negara pertama merayakan tahun baru.
Namun faktanya, Pulau Kirikimati, yang juga dikenal sebagai Pulau Natal merupakan pulau terbesar di republik kiribati dan menjadi salah satu pulau terbesar di dunia.
Pulau yang terletak di samudra Pasifik ini terkenal sebagai salah satu lokasi yang pertama kali merayakan tahun baru.
Hal tersebut disebabkan karena Pulau ini terletak berada di zona waktu UTC + 14, sehingga Kiritimati menjadi salah satu destinasi awal perayaan tahun baru.
Meskipun memiliki keindahan alam serta menjadi salah satu tempat yang pertama kali merayakan tahun baru, sebagian besar Pulau ini ternyata tidak dihuni secara permanen oleh penduduknya.
Uniknya, Pulau ini akan merayakan tahun baru hampir sehari penuh lebih awal.
BACA JUGA:Berbahaya dan Harus Segera di Atasi, Inilah Tingkatan Kanker Mulut dan Cara Pengobatannya