Faktor selanjutnya yang membuat orang Chinese atau chindo lebih sukses dalam berbisnis adalah menjaga hubungan baik dengan pelanggan.
Mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjalin hubungan. Mereka bersikap ramah, sopan, dan hormat kepada pelanggan. Mereka juga memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan memuaskan.
BACA JUGA:Pembangunan Belum Selesai, Pemda Optimis RS Pratama Beroperasi Awal 2024
Mereka juga menerapkan kiat "pembeli dan penjual sama-sama untung", yaitu memberikan harga yang wajar, diskon yang menarik, atau bonus yang menggiurkan.
Mereka tidak menipu, mengecoh, atau merugikan pelanggan. Dengan cara ini, mereka bisa mempertahankan pelanggan lama, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
4. Mengoptimalkan Modal dan Investasi
Faktor berikutnya yang membuat orang Chinese atau chindo lebih sukses dalam berbisnis adalah mengoptimalkan modal dan investasi. Mereka tidak boros, tidak berfoya-foya, dan tidak membuang-buang uang. Mereka hemat, cermat, dan bijak dalam mengelola keuangan. Mereka menggunakan modal dengan efisien dan efektif.
Mereka juga tidak puas dengan keuntungan yang diperoleh. Mereka selalu menggunakan keuntungan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
Mereka mencari peluang usaha baru, memperluas jaringan bisnis, atau mengembangkan produk yang ada.
BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Liburan Natal dan Tahun Baru Menjadi Liburan yang Tidak Cocok Bagi Sejumlah Orang
Mereka juga tidak takut mengambil risiko, asalkan sudah dipertimbangkan dengan matang.
5. Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Faktor terakhir yang membuat orang Chinese atau chindo lebih sukses dalam berbisnis adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Mereka bisa beradaptasi dengan berbagai situasi, kondisi, dan perubahan yang terjadi di sekitar mereka. Mereka tidak kaku, tidak konservatif, dan tidak tertutup. Mereka fleksibel, dinamis, dan terbuka.
Mereka juga mengikuti tren yang sedang berkembang, baik di bidang teknologi, sosial, maupun budaya.
Mereka memanfaatkan berbagai platform online, media sosial, atau aplikasi digital untuk mempromosikan produk, berinteraksi dengan pelanggan, atau bertransaksi dengan mudah. Mereka juga menghormati nilai-nilai lokal, adat-istiadat, dan kearifan budaya yang ada di Indonesia.