RADARMUKOMUKO.COM – Gen Z merupakan salah satu generasi yang seringkali dianggap sebagai generasi yang lemah.
Gen Z atau generasi Z merupakan istilah yang digunakan untuk merebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012
Berbeda dengan generasi Milenial, generasi Z ini tumbuh dan berkembang pada masa teknologi yang kuat, dimana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Sehingga, mereka seringkali dianggap sebagai generasi pemalas.
BACA JUGA:Ingin Menghilangkan Uban Gunakan Lidah Buaya, Obat Tradisional Turun Temurun Caranaya Begini
Hal tersebut diakibatkan karena terlalu dinamisnya teknologi yang ada sehingga tak jarang para gen Z sering dicap tidak profesional apabila menjadi seorang pemimpin di sebuah perusahaan atau pekerjaan.
Namun, buat kamu para generasi Z yang ingin terlihat profesional dan fleksibel di dunia kerja tanpa diremehkan, berikut adalah beberapa tips dan trik komunikasi yang baik agar menjadi pemimpin yang profesional.
1. Menjadi pemimpin yang suportif dan apresiatif
Sebagai seorang pemimpin, pastinya kamu harus bisa menjadi sosok yang suportif dan apresiatif.
Kamu perlu memiliki rasa peduli dan suportif terhadap kondisi tim kamu, namun tidak perlu sampai kelewat penasaran atau menanyakan hal-hal yang terlalu personal kepada rekan kerja kamu titik bebas baru kamu hanya perlu memosisikan dirimu dengan gaya komunikasi yang terbuka dan siap menjadi penerima yang baik apabila terdapat tim kerja kamu yang ingin bercerita, maka biarkanlah dia cerita kepadamu dan terbukalah.
BACA JUGA:Catat, Pelajari Bahasa Asing Tanpa Kursus Hindari Kesalahan-Kesalahan Ini
Namun, perlu diingat bahwa kamu tidak perlu langsung memberikan solusi, namun tampil sebagai pemimpin yang siap mendengarkan dan jangan lupa untuk memberi apresiasi saat rekan kerja kamu sudah menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan baik.
2. Ajak rekan kerja untuk berinovasi tanpa takut salah
Banyak orang yang menganggap bahwa generasi Z memiliki sifat tekad yang kuat dalam memulai sesuatu dan mengambil risiko yang tinggi dalam berbisnis. Hal inilah yang harus ditunjukkan kepada mereka.
Sebagai pemimpin dari generasi Z kamu harus memberi pengalaman kamu dapat memunculkan ide baru yang inovatif untuk menjalankan bisnis yang kreatif.
Contohnya, kamu dapat menceritakan kesuksesan kamu saat kamu berani bereksperimen dengan masakan-masakan yang kamu buat dan produk fashion yang kamu jual.