RADARMUKOMUKO.COM – Cuci darah adalah tindakan medis yang di lakukan untuk menyaring sisa metabolisme dalam tubuh dan racun yang masuk ke dalam darah.
Hal ini di lakukan karena ginjal tidak dapat berfungsi secara optimal dikarenakan mengalami kerusakan.
Pada penderita gagal ginjal, cuci darah perlu di lakukan untuk membuang racun dan sisa metabolisme dalam tubuh agar tidak merusak organ tubuh lainnya.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Orang yang Paru-Paru Mulai Bermasalah
Cuci darah di lakukan sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminggu dan umumnya di lakukan seumur hidup oleh penderita gagal ginjal hingga ginjal sembuh dan dapat berfungsi kembali.
Besaran biaya untuk melakukan cuci darah cukup mahal yaitu sebesar Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta sekali terapi.
Terapi cuci darah di bedakan menjadi dua yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Hemodialisis ini merupakan proses cuci darah yang dilakukan dengan mengambil adalah melalui tangan dengan tabung.
Sementara dialisis peritoneal di lakukan dengan menggunakan lapisan pada perut untuk proses penyaringan.
Ketika pasien penderita gagal ginjal melakukan cuci darah maka terkadang akan mengalami beberapa efek samping. Di setiap kategori cara cuci darah memiliki efek samping tersendiri.
BACA JUGA:Pendonor Ginjal Wajib Baca Ini, Inilah 6 Pola Hidup Sehat yang Harus Dilakukan Bagi Pendonor Ginjal
Berikut ini efek samping dari cuci darah.
Cara Hemodialisis
• Tekanan darah menurun
• Kekurangan darah
• Kulit gatal