Kejadian di Mukomuko, Bangunan Irigasi Primer BWS Bengkulu Ambrol Sepanjang 40 Meter

Senin 20-11-2023,20:04 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ibnu Rusdi

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Bangunan irigasi primer Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu ambrol sepanjang lebih kurang 40 meter pada Senin, 20 November 2023. Akibatnya, ratusan hektare lahan sawah siap tanam yang dialiri Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan, Mukomuko terancam kekeringan. 

Jaringan irigasi primer DI Manjuto Kanan yang mengalami kerusakan parah tersebut berlokasi di BMKM 23. Tepatnya di wilayah administrasi Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko. 

Dari peristiwa runtuhnya bangunan irigasi ini, oleh petugas untuk sementara waktu terpaksa melakukan penutupan pintu air. Untuk menghindari dampak kerusakan yang lebih besar lagi. 

BACA JUGA:Pemerintah Turunkan Nilai Pajak Parkir Menjadi 10 Persen, Mulai Berlaku 2024

Ketua Unit Pengelola Irigasi (UPI), Sumarlin saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Dimana jebolnya saluran irigasi ini diduga terjadi karena longsor. Adapun panjang saluran yang rusak sekitar 40 meter. Atas peristiwa tersebut setidaknya 720 hektar lahan persawahan yang terdampak sekarang terpaksa tidak bisa dialiri air. Wilayah lahan persawahan yang terdampak mulai dari kawasan Desa Lalang Luas, Kecamatan V Koto sampai ke Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang. 

“Ya memang benar ada saluran yang jebol, kita saat ini sedang dilapangan melakukan pengecekan dilokasi kejadian,”ujar Sumarlin.

BACA JUGA:30 Desa Penerima DD Tambahan 2023, Ternyata Syaratnya Semudah Ini

Masih Sumarlin, pihaknya dari UPI selaku pengelola irigasi sudah berkoordinasi dengan Balai Sungai Wilayah (BWS) VII Bengkulu. Dimana untuk menyelamatkan padi para petani dalam waktu dekat segera akan diupayakan pembuatan saluran darurat agar air tetap bisa mengalir. Namun memang sementara pintu air DI Manjuto Kanan terpaksa di tutup agar kerusakan tidak semakin meluas. Oleh sebab itu, ia meminta kepada para petani supaya dapat bersabar dengan terjadinya musibah ini. 

“Kalau tanggapan dari pihak BWS akan segera dibuat saluran darurat sementara agar air tetap bias mengalir,”tutupnya.

BACA JUGA:Target Investasi Mukomuko Rp 2,2 T, Baru Tercapai Rp 1,4 Triliun

Kemudian perihal perbaikan saluran secara permanen, pihak UPI belum bisa memastikan. Pasalnya hasil koordinasi dengan pihak BWS Sumatera VII Bengkulu baru membahas mengenai saluran darurat sementara. 

“Kita belum tahu juga kapan untuk perbaikan saluran permanen. Informasi dari atasan kita dari BWS sementara baru sebatas ini,”demikian Sumarlin.*

Kategori :