3. Jadikan diri sebagai fasilitator komunikasi
Sebagai orang tua atau orang yang lebih tua dari kita, cobalah untuk menjadi sosok pendengar mereka.
Dorong para remaja untuk dapat berbicara tentang apa yang ia rasakan serta pengalaman mereka.
Kemudian, dengarkan dengan baik dan penuh perhatian tanpa menghakimi sama sekali.
BACA JUGA:Mengenal Diet Telur Rebus, Cara dan Manfaatnya Dalam Membantu Penurunan Berat Badan
Selain itu, jangan pernah sesekali menilai atau meremehkan perasaan mereka.
4. Atur emosi
Cobalah sesekali atur emosi dengan lebih baik baik. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mengontrol tekanan yang ada sehingga secara tidak langsung dapat melatih kekuatan mental.
Dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka seorang remaja dapat membangun mental yang kuat.
Mereka dapat dilatih dengan cara membuka pikiran, belajar mengutarakan apa yang dirasakan dan dipikirkan, serta mengenali dan mengelola emosi orang lain, dan mengintrospeksi diri.*