Namun, karena tidak mengetahui tentang kosmetik akhirnya ibu Darmi mengajak Darmi untuk ikut ke pasar untuk membeli kosmetik.
Sesampainya di pasar mereka bertemu dengan teman-teman Darmi. Karena pakaian ibunya yang lusuh dan kusam membuat Darmi merasa malu.
Hingga akhirnya salah seorang temannya bertanya siapa yang pergi bersamanya.
Karena perasaan malu, Darmi dengan lantang menjawab bahwa yang bersamanya adalah pembantunya.
Mendengar ucapan Darmi, Ibunya langsung terdiam dan akhirnya menengadahkan tangan dan berdoa bahwa dirinya sudah tidak mampu dengan anaknya.
Setelah ia mengucapkan untuk mendapatkan balasan untuk anaknya tiba-tiba tubuh ibu Darmi mengeras dan akhirnya menjadi batu.
Sejak saat itu di sebutlah batu menangis.*
Artikel ini telah tayang di rbtv.disway.id dengan judul “Legenda Batu Menangis di Kalimantan Barat Cerita Seorang Anak Membuat Hati Terluka”