RADARMUKOMUKO.COM - Belakangan ini viral informasi sebuah telaga atau danau di Bengkulu berubah warna menjadi biru. Dalam seminggu terakhir danau yang terletak di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah itupun ramai didatangi warga yang penasaran.
Berbagai pendapat terkait perubahan air danau ini bermunculan, bahkan banyak warga yang mengambil airnya karena dianggap berkhasiat untuk obat. Sebab air danau ini bersumber dari danau keramat di bagian atasnya.
Namun kabar mengejutkan kembali datang, beredar video yang memperlihatkan air danau ini sudah tidak biru lagi, melainkan menjadi coklat atau layaknya warna air yang keruh.
BACA JUGA:Geger, Warga Mukomuko Ditemukan Sudah Meninggal dan Membusuk di Rumahnya
BACA JUGA:Pemain Voli Tertinggi di Dunia, Mereka Tidak Perlu Melompat Saat Melakukan Block Bahkan Smash
Kades Talang Boseng, Iskandar mengakui perubahan air danau yang berada di kebunnya ini. Ia menduga perubahan warna tersebut dikarenakan hujan yang cukup deras.
Namun apakah perubahan terjadi sementara dan air akan kembali membiru, Iskandar tidak dapat memastikannya.
"Karena hujan yang cukup deras hari ini. Kami juga kaget melihat perubahan air yang tidak lagi berwarna biru," kata Iskandar.
Untuk diketahui, sebelumnya air danau ini normal-normal saja seperti warna air lainnya. Pada 26 Oktober 2023 sore, Iskandar dan warga seusai memanen buah sawit mendapati air di danau berubah warna menjadi biru.
Untuk memastikan penyebab perubahan warna pada air, apakah berbahaya atau tidak pihak desa menggandeng puskesmas setempat mengambil sampel air dan diperiksakan di laboratorium. Hingga kini hasil lab belum kunjung ke luar.
BACA JUGA:Wilayah Yang Berpotensi Hujan di Mukomuko dan Seluruh Daerah di Bengkulu, Hari Ini
BACA JUGA:Cilok, Jajanan Murah Meriah yang Bisa Jadi Variasi Camilan, Begini Cara Membuatnya
Entah siapa yang pertama kali memulai, membirunya air diyakini punya keistimewaan tersendiri. Dimana berkembang isu bahwa air tersebut menyimpan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Alhasil lama kelamaan pengunjung yang datang bukan lagi sekadar melihat atau mengabadikan foto dan video untuk dibagikan di media sosial melainkan dalam rangka berobat.
Ada yang mengambil air lalu menyiramkannya ke wajah, tangan dan kaki, ada pula yang membasuhkan ke anggota tubuh yang sakit, dan bahkan tidak sedikit yang mengambil air menggunakan botol hingga jerigen untuk dibawa pulang. Sekarang airnya kembali berubah layaknya air yang keruh.*