RADARMUKOMUKO.COM – Indonesia memiliki sungai yang cantik berwarna biru, hingga dinamakan kali biru. Sungai tersebut berada i Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kali biru, penambakannya berwana biru bak Kristal ini berada di tengah hutan yang masih asri. Yaitu masuk dalam wilayah Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat.
Pengunjung tidak perlu menyelam untuk melihat dasar sungai tersebut. Cukup berada di pinggirnya, maka akan terlihat seluruh dasar sungai. Bagian dasar sungai yang berisi bebatuan besar.
BACA JUGA:Ajukan Kredit Mobil Cukup Siapkan Syarat Ini, Langsung Bisa Dibawa Pulang
BACA JUGA:Emoji Semangka Beredar di Sosmed Sebagai Bentuk Kepedulian Bagi Warga Palestina, Ini Dia Alasannya
Dilansir dari berbagai sumber, dibalik keindahannya yang memukau, Kali biru juga dibumbui dengan berbagai cerita legenda rakyat.
Ada aturan untuk datang ke Kali biru, karena Kali Biru Warsimbin telah menjadi tempat yang sakral bagi masyarakat adat setempat, tepatnya masyarakat suku Mayalibit.
Suku Mayalibit juga memiliki cerita tersendiri yang menyebut, bahwa dulunya kala sebelum pergi berperang, para prajurit penduduk sekitar di masa lampu berendam di sungai agar lebih kuat untuk menaklukkan musuh.
Legenda masyarakat lainnya menceritakan jika ada buaya putih yang tinggal di sungai ini. Buaya tersebut konon akan menampakkan wujudnya, sebagai petunjuk jika ada masyarakat yang melanggar hukum adat.
Kali Biru sendiri juga punya sebutan yang berbeda-beda di masyarakat setempat. Beberapa penduduk menyebutnya dengan Waiyal. Di mana Wai berarti ‘air’, sementara Yal artinya ‘tahu apa yang terjadi esok hari’.
Adapun penduduk lainnya menamai Kali Biru dengan Warabiar. Dalam bahasa Papua, Warabiar artinya jernih.
BACA JUGA:SMKN 1 Mukomuko dan PT. Arista Auto Prima Bengkulu Teken MoU Kerjasama, Perihal 6 Poin Ini
BACA JUGA:Resep Ayam Bawang Putih Khas Batam yang Nikmat Sampai ke Tulang
Saking disakralkan, meski kini sudah diperbolehkan adanya wisatawan yang berenang rupanya juga ada batasan titik.
Detailnya, wisatawan tidak diizinkan berenang di mata air yang terletak di dekat Kalibiru. Selain demi menjaga kemurnian air, hal tersebut juga merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur.