RADARMUKOMUKO.COM - Ubi atau ubi jalar adalah salah satu makanan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Ubi memiliki rasa yang manis dan legit, serta sangat mudah diolah menjadi berbagai jenis panganan, mulai dari gorengan, kolak, hingga kue.
Namun, tahukah Anda bahwa ubi ternyata bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari benua Amerika?
Ubi dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dibakar, direbus, digoreng, atau dijadikan tepung.
Ubi juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan khas Eropa,dengan bahasa yang keren seperti tortilla de patatas(Spanyol) ( Indonesianya ,kue ubi ), batata doce assada (Portugis) ( Indonesianya, ubi panggang ), gnocchi di patate(Italia) (Indonesianya, pasta ubi ), gratin dauphinois (Prancis)( Indonesianya ubi panggang keju ), patates yahnisi(Yunanai) ( Indonesianya, ubi rebus saus tomat), dan patates kizartmasi(Turki) (Indonesianya , ubi goreng ).
BACA JUGA:Ini 5 Titik Strategis Tempat Pemasangan Baliho Capres dan Cawapres 2024
BACA JUGA:Banyak Yang Tidak Suka, Ternyata ada 10 Manfaat Mengkosumsi Ceker Ayam Untuk Tubuh
Ubi adalah tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam famili Convolvulaceae. Ubi memiliki nama ilmiah Ipomoea batatas.
Ubi memiliki warna yang bervariasi, mulai dari putih, kuning, oranye, merah, hingga ungu. Ubi juga memiliki bentuk yang beragam, ada yang bulat, lonjong, pipih, atau bengkok.
Menurut penelitian arkeologi dan genetik, ubi berasal dari wilayah Amerika Selatan dan Tengah. Ubi diperkirakan sudah dibudidayakan sejak 8.000 tahun lalu oleh suku-suku asli Amerika. Ubi kemudian menyebar ke berbagai wilayah di dunia melalui jalur perdagangan dan penjelajahan.
Salah satu wilayah yang kini menjadi penghasil ubi adalah Eropa. Ubi pertama kali dibawa ke Eropa oleh penjelajah Spanyol dan Portugis pada abad ke-16. Ubi kemudian ditanam di daerah-daerah beriklim subtropis dan mediterania, seperti Spanyol, Portugal, Italia, Prancis, Yunani, dan Turki.
BACA JUGA:Orang Tua Jangan Larang Anak Bermain, Ini Manfaat Bermain Bagi Si-Kecil
Ubi menjadi makanan populer di beberapa negara Eropa karena memiliki rasa yang lezat dan kandungan gizi yang tinggi. Ubi mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Ubi juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti mengontrol gula darah, menjaga kesehatan mata, memperkuat imunitas, dan menurunkan berat badan.
Ubi juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi di Eropa. Ubi menjadi simbol persahabatan antara Spanyol dan Peru karena pertukaran budaya yang terjadi melalui ubi. Ubi juga menjadi saksi sejarah perang dunia kedua di Prancis karena ubi menjadi makanan pengganti bagi rakyat Prancis yang kelaparan akibat blokade Nazi.*