RADARMUKOMUKO.COM - Umumnya kita mengenal 2 gender yaitu laki-laki dan perempuan dan inilah jenis kelamin manusia bawaan sejak lahir.
Dari dua jenis kelamin ini muncul istilah gender lain. Gender merupakan karakteristik dan peran yang terbentuk secara sosial dan memengaruhi perasaan, pola pikir, dan perilaku, serta kehidupan sosial manusia.
Hal menarik adalah di suku Bugis, karena mereka memiliki hingga 5 gender. Setiap gender ini sangat jelas perannya dalam masyarakat, bahkan salah satunya dikenal sangat sakti.
BACA JUGA:Memiliki Segudang Manfaat, Begini Cara Membuat Keripik Kemiri yang Renyah
Dilansir dari berbagai sumber, ini 5 gender dalam budaya Suku Bugis:
Orawane
Orawane dalam Bahasa Bugis adalah laki-laki. Orawane sama dengan laki-laki umumnya, memiliki sikap yang tegas. Pria bugis dikenal punya prinsip kearifan lokal siri’ na pacce yang menjunjung tinggi harga diri, sikap dan perilaku konsisten, dan pantang menyerah.
Makunrai
Kemudian Makunrai adalah perempuan. Gender ini sama dengan perempuan pada umumnya dan melakukan pekerjaan dalam ranah perempuan. Perempuan asli Suku Bugis punya sifat yang sopan, setia, mandiri, dan selalu menghormati laki-laki.
Calalai
Calalai sebetulnya juga perempuan, hanya saja dalam kehidupan memiliki perilaku dan mengambil peran seperti laki-laki. Biasanya gender ini disebut perempuan maskulin atau tomboi.
Seorang calalai tak segan menangani pekerjaan dan mengenakan pakaian layaknya laki-laki. Uniknya, mereka tidak menganggap dirinya sebagai laki-laki dan tak berharap menjadi laki-laki.
Calabai
Calabai perlawan dari calalai, yaitu seorang yang lahir dengan kondisi biologis laki-laki, namun sikapnya yang menyerupai perempuan. Mereka berperilaku dan berperan sebagai perempuan di kesehariannya. Kebanyakan masyarakat menganggap mereka sebagai perempuan karena identitas gender dan penampilan calabai yang serupa dengan perempuan.