BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Minyak Kelapa untuk Perawatan Kulit, Cocok Buat Kulit Kering
Keracunan merkuri juga sangat berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui. Merkuri bisa menembus plasenta dan masuk ke dalam darah janin. Hal ini bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak dan saraf janin, serta meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
Merkuri juga bisa masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi kesehatan bayi yang disusui.
Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati dalam mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 0,23 miligram merkuri per kilogram berat badan per minggu.
Selain itu, kita juga bisa memilih jenis ikan yang mengandung merkuri rendah, seperti ikan salmon, sarden, makarel, atau bandeng. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati manfaat ikan tanpa khawatir terkena bahaya merkuri.*