Pemerintah perlu memberikan insentif dan regulasi yang mendukung pengembangan bioetanol dari jagung. Akademisi perlu melakukan penelitian dan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bioetanol dari jagung.
Industri perlu berinvestasi dan berkolaborasi dalam membangun fasilitas produksi bioetanol dari jagung.
Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menggunakan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif. Dengan demikian, bioetanol dari jagung bisa menjadi solusi energi yang ramah lingkungan bagi Indonesia.
Artikel ini sudah dimuat di radarutara.disway.id dengan judul "Berbahan Jagung dan Ubi, Pertamina Bakal Kembangkan Bahan Bakar Berbasis Bioenergi"