RADARMUKOMUKO.COM – Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang sering di konsumsi masyarakat Indonesia.
Kangkung terdapat dua jenis yaitu kangkung cabut dan kangkung petik. Kangkung cabut biasanya di tanam dan di produksi oleh petani. Sementara kangkung petik biasanya kangkung yang tumbuh di daerah perairan.
Keduanya memiliki cita dan tekstur yang sama ketika di olah menjadi sayuran. Sayangnya sayur kangkung di kenal sebagai sayuran penyebab rasa kantuk.
Namun masih belum terbukti secara ilmu ilmiah.
Lantas benarkah kangkung menyebabkan kantuk? Simak penjelasan berikut ini.
BACA JUGA:Agar Telur Dadar Menjadi Tebal dan Renyah Ternyata Bukan Ditambah Tepung, Tapi Tambahkan Bahan Ini
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Bunga Telang, Diklaim Dapat Mengatasi Berbagai Penyakit
Sayuran kangkung merupakan sayuran hijau yang kaya akan nutrisi serta vitamin yang kaya.
Nutrisi yang terkandung dalam kangkung seperti serat, kalium, zat besi dan folat. Sementara vitamin yang terkandung adalah Vitamin A, vitamin C dan vitamin E.
Berdasarkan penelitian kandungan kalium dan natrium pada kangkung dapat memberikan efek yang membuat tenang pada sistem saraf.
Meskipun demikian namun kedua senyawa tersebut tidak memberikan dampak rasa kantuk secara langsung.
Orang yang mengonsumsi kangkung kemudian merasa kantuk dapat terjadi akibat faktor-faktor lain seperti kelelahan secara fisik.
Hal ini berarti kepercayaan bahwa kangkung menyebabkan rasa kantuk adalah hanya sebuah mitos.
Dapat di simpulkan bahwa kangkung memang memiliki senyawa yang memberikan ketengan terhadap sistem saraf namun tidak menyebabkan rasa kantuk secara langsung.
BACA JUGA:Perusahaan Sawit PT DDP Gugat 3 Orang Masyarakat Petani Mukomuko Rp7 Miliar, Kasusnya Begini