RADARMUKOMUKO.COM - Aku tak akan pernah melupakan momen saat aku pertama kali mendengar bahasa Portugis di Indonesia.
Aku sedang berlibur di Larantuka, sebuah kota kecil di Flores Timur, bersama teman-temanku. Kami datang ke sana untuk menyaksikan perayaan Paskah yang terkenal dengan prosesi Semana Santa.
Kami menginap di sebuah penginapan milik seorang ibu tua yang ramah. Dia bernama Maria, dan dia bisa berbicara bahasa Portugis dengan fasih.
Maria menceritakan bahwa bahasa Portugis adalah bahasa ibunya, dan dia belajar bahasa itu dari orang tuanya sejak kecil.
Dia juga mengatakan bahwa bahasa Portugis adalah bahasa resmi pemerintahan daerah dan gereja Katolik di Larantuka.
Dia bangga dengan warisan budaya dan bahasanya, dan dia ingin melestarikannya untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:Politik Pecah Belah Belanda di Maluku, Penghianatan Yang Mengakhiri Perlawanan Pattimura
Aku merasa heran dan penasaran dengan kisah Maria. Bagaimana mungkin bahasa Portugis masih bertahan di Indonesia, padahal bangsa Portugis sudah tidak menjajah negeri ini lagi sejak abad ke-17? Aku pun mencari tahu lebih banyak tentang sejarah dan pengaruh bahasa Portugis di Indonesia melalui mesin pencari web.
Aku menemukan banyak informasi menarik tentang bahasa Portugis dan kosakata-kosakata yang berasal dari bahasa ini.
Ternyata, bahasa Portugis dibawa oleh orang-orang Portugis yang datang ke Indonesia pada abad ke-16 sebagai penjelajah dan pedagang.
Bahasa Portugis kemudian tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama di Maluku, Flores, Timor, dan Papua.
Meskipun Indonesia sudah merdeka dari penjajahan asing sejak tahun 1945, bahasa Portugis masih dipertahankan oleh beberapa komunitas di Indonesia.
Bahasa ini menjadi bagian dari identitas dan warisan budaya mereka. Bahasa Portugis juga masih digunakan sebagai bahasa ibu, bahasa kedua, atau bahasa liturgi oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Selain Larantuka, ada juga komunitas lain yang masih menggunakan bahasa Portugis, seperti masyarakat Ambon, Tanimbar, Kisar, dan Solor. Bahasa Portugis juga masih dipelajari oleh beberapa orang Indonesia yang tertarik dengan budaya dan sejarah Portugis.