Daftar Pahlawan Yang Ditakuti Belanda Karena Bisa Menghilang dan Kebal Peluru

Senin 02-10-2023,20:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Sejak usia 15 tahun ia sudah belajar agama Islam di cikoang lalu memperdalam ilmunya di berbagai tempat mulai dari Banten, Aceh hingga ke Mekkah selama bertahun-tahun.

Ketika pasukan Sultan Ageng di kalahkan Belanda pada tahun 1682, syekh Yusuf di tangkap dan di asingkan ke Srilangka lalu di larikan ke Afrika Selatan karena Belanda takut dengan kesaktiannya dalam menggerakkan pasukan.

Ia juga di percaya menguasai ilmu halimun. Yakni bisa menghilang kebal dan senjata tajam, serta senjata api.

Nelson Mandela bahkan menyebutnya sebagai salah seorang putra Afrika terbaik. Karena sebagai ulama pejuang syekh Yusuf menjadi isnpirasi perjuangan bagi rakyat Afrika Selatan.

Kiai Moenasir 

Kiai Moenasir secara umum memberikan andil besar dalam mengusir penjajah dari ibu pertiwi. Dirinya yang bergabung hingga melatih dalam kelompok militer didikan Nahdlatul Ulama.

Sejak lulus pesantren, ia mengangkat senjata hingga menjadi Komandan Batalyon (Danyon) Condromowo dan dikenal dengan ahli perang gerilya. 

Sosoknya juga dikenal sakti, ia memiliki ilmu  Condromowo dan karena itu ia dipercaya menjadi komandan batalyon yang  diberi nama Condomowo. Condro artinya mata, mowo artinya bara api. Ilmunya terkenal dapat menghilang, tidak terlihat oleh musuh.

Kisahnya pernah suatu malam, Kiai Moenasir dan pasukannya turun dari Pacet untuk menyerang tentara kolonial Belanda yang bermarkas di utara Alun-alun Kota Mojokerto. Sebab, ia menerima informasi penjagaan pasukan penjajah sedang renggang.

Saat sampai di Jembatan Brangkal yang sekarang menjadi jalan nasional Surabaya-Madiun, Moenasir dan pasukannya berpapasan dengan patroli tentara Belanda bersenjata lengkap dan panser.

Karena mendadak, beliau tidak bisa lari, kalau lari akan terlihat oleh musuh. Beliau menyuruh anak buahnya pegangan berantai ke pundaknya. Saat Belanda lewat, beliau dan pasukannya tak terlihat. Padahal posisi mereka di atas jembatan.

Selain tak terlihat, ilmu Condromowo yang dimiliki Kiai Moenasir konon juga bisa membuat nyali musuh ciut hanya dengan menatap matanya.  

Abu Bakar Aman Dimot

Nama Abu Bakar Aman Dimot memang masih asing di telinga masyarakat Indonesia, padahal perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan RI sangat besar. Oleh masyarakat Gayo, dirinya diberi gelar Pang atau Panglima atas keberaniannya melawan Belanda. 

Dalam Agresi Militer Belanda I dan II, Aman Dimot berjuang keras mempertahankan tanah kelahirannya dari kependudukan Belanda.

Di suatu pertempuran, Aman Dimot bersama barisan Bagura menuju Tanah Karo guna menghadang laju pasukan Belanda. Saat pertempuran terjadi, satu per satu pasukan Aceh mulai mundur, namun tidak dengan Aman Dimot. 

Kategori :