RADARMUKOMUKO.COM - Seperti yang kita ketahui, kelapa sawit merupakan salah satu jenis buah yang sering jadikan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Kelapa sawit sendiri diproduksi dalam jumlah yang besar, sehingga dampaknya akan selalu menyisakan limbah produksi.
Salah satu limbah produksi kelapa sawit yang umum ditemukan adalah Tempurung atau cangkang kelapa sawit.
Terdapat dua jenis cangkang kelapa sawit yaitu Dura dan Tenera.
Cangkang kelapa sawit dura memiliki karakteristik yaitu cangkangnya yang tebal, di mana ukuran ketebalannya kurang lebih sekitar 2 sampai 8 mm.
BACA JUGA:Harga Getah Tidak Naik-Naik, Petani Makin Yakin Beralih ke Sawit
BACA JUGA:Ini Dia Teknik Memanen Kelapa Sawit yang Baik dan Benar Tanpa Merusak Tanaman Sawit
Kemudian, lapisan terluar dari bagian cangkang tersebut tidak memiliki serabut yang menyelimutinya.
Kemudian, ketebalan daging biji yang lumayan besar tidak berbanding lurus dengan daging buah yang dominan sebaliknya, lebih tampak tipis.
Cangkang dari kelapa sawit dura juga cenderung tebal sehingga memiliki nilai kalori yang lebih tinggi yang membuat cangkang sawit ini memiliki kualitas yang lebih baik untuk digunakan sebagai bahan bakar Boiler.
Sedangkan, untuk jenis cangkang kelapa sawit Tenera Merupakan hasil persilangan antara jenis kelapa sawit Dura dan Psifera.
Maka dari itu, tidak diragukan lagi apabila hasil buah kelapa sawit dari ini relatif lebih bagus.
BACA JUGA:Tergiur Dengan Lampung Yang Kaya Lada, Belanda Lakukan Berbagai Cara, Tapi Tidak Mudah
Cangkangnya memiliki tebal kurang lebih sekitar 0,5 sampai 4 mm.