RADARMUKOMUKO.COM - Pada masanya, Roekiah menjadi aktris yang sangat terkenal dan banyak digemari. Roekiah yang 1917 di Bandung sudah menekuni dunia keartisan sejak usia 7 tahun dengan beryanyi keroncong.
Setelah Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942, sebagian besar waktunya ia habiskan untuk menghibur para tentara Jepang.
Ia bekerja menghibur Jepang bukan karena keinginan dan demi karir, tapi merupakan bentuk kerja paksa dari Jepang terhadapnya.
Roekiah jatuh sakit pada bulan Februari 1945, tak lama setelah merampungkan film Ke Seberang.
Meskipun sedang sakit, juga keguguran, ia tidak diperbolehkan beristirahat dipaksa tentara Jepang, bahwa ia dan Kartolo harus menjalani tur ke Surabaya, Jawa Timur. Sekembalinya ke Jakarta, kondisinya semakin memburuk.
BACA JUGA:Bandingkan Penderitaan Rakyat Saat Dijajah Belanda dan Jepang, Berikut Kebijakannya Yang Menyiksa
Setelah menjalani pengobatan selama beberapa bulan, ia meninggal dunia usia 27 tahun tak lama setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945.
Roekiah dikebumikan di Kober Hulu, Jatinegara, Jakarta. Pemakamannya dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Menteri Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Untuk diketahui, melansir dari wikipedia, pada tahun 1932 namanya sangat terkenal di Batavia, Hindia Belanda atau Jakarta, Indonesia, sebagai penyanyi dan pemain sandiwara.
Pada masa ini, ia bertemu dengan Kartolo, menikah pada tahun 1934 di usianya 15 tahun. Pasangan ini bermain dalam film Terang Boelan pada tahun 1937.
Dalam film tersebut, Roekiah dan Rd Mochtar berperan sebagai sepasang kekasih.
Roekiah dan Mochtar kembali beradu akting dalam dua film sebelum Mochtar hengkang dari Tan's Film pada tahun 1940. Melalui film-film ini, Roekiah dan Mochtar menjadi pasangan layar lebar pertama di Hindia Belanda.
BACA JUGA:Dikenal Kejam, Ganti Rugi atau Pampasan Perang Yang Dibayar Jepang ke Indonesia, Jumlahnya Fantastis