Suku Bali Aga adalah salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk Bali yang asli. Suku Bali Aga disebut dengan Bali pegunungan yang mana sejumlah dari mereka mendiami Desa Trunyan.
Istilah Bali Aga memiliki konotasi sebagai masyarakat yang berada di daerah pegunungan atau kawasan pedalaman dan belum terjamah oleh teknologi. Hal ini karena masyarakat Bali Aga juga dikenal hidup terisolasi di daerah pegunungan yang terikat pada adat istiadat setempat dan ritual-ritual tradisional.
- Suku Bali Majapahit
Suku Bali Majapahit adalah suku asli yang mendiami Pulau Bali yang berasal dari pendatang Jawa yang tinggal di Bali. Bali Majapahit disebut kelompok masyarakat yang berasal dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri saat Kerajaan Islam Demak melakukan invasi. Mayoritas sub suku ini tinggal di dataran rendah.
Kelompok ini umumnya melakukan kegiatan bercocok tanam di sawah. Karena Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu, maka kelompok masyarakat ini juga beragama Hindu dengan aliran Siwa-Buddha.
Suku Bali dari Majapahit menempati kedudukan tinggi di kelas masyarakat yang mereka bangun sendiri. Mereka memegang peranan penting dalam pemerintahan. Selain urusan kenegaraan dan pemerintahan, mereka juga menempati tempat tinggi untuk keagamaan. Para cendekiawan Bali juga berasal dari sub suku ini.
BACA JUGA:Walau Kerap Dilabel Pendatang, 7 Suku Ini Cinta Indonesia dan Banyak Yang Kaya Raya
BACA JUGA:Keunikan Rumah Adat Banten Milik Suku Baduy yang Masih Terlestari Hingga Saat Ini
Suku Bali Majapahit memegang peranan penting dalam membentuk Bali yang kita kenal sekarang ini, baik dari segi kepercayaan, pemerintahan, budaya, dan adat istiadat. Mereka jugalah yang bekerja sama dengan kolonial Belanda untuk mencegah misionaris Katolik Roma dan Kristen Protestan masuk ke Bali, sehingga kepercayaan Hindu di Bali tetap lestari.
- Suku Nyama Selam
Suku Nyama Selam juga menjadi salah satu suku asli yang mendiami Pulau Bali. Nama Suku Nyama Selam berasal dari istilah "Nnyama" yang bermakna 'saudara' dan "Selam" yang berarti 'Islam'.
Meskipun Suku Nyama Selam memeluk agama Islam, namun mereka juga menjalani tradisi kebudayaan Bali di kehidupan sehari-hari. Salah satu keunikan Suku Nyama Selam adalah tradisi Ngejot, yaitu tradisi saling membantu dan berbagi makanan ketika hari raya.
- Suku Alor
Suku Alor adalah masyarakat asli yang mendiami Pulau Pantara, Pura, dan Pulau Alor di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Biasanya, wilayah yang didiami oleh Suku Alor adalah sebuah daerah perbukitan dan pegunungan. Mata pencarian masyarakatnya sebagai petani ladang.
Sebagai informasi, masyarakat suku Alor memiliki ciri fisik berupa rambut keriting, kulit hitam, bahu lebar, serta tubuh yang pendek.